Opini
Opini: Tanggung Jawab Komandan
Tidak ada prajurit yang jelek, hanya ada komandan yang jelek. Segala yang dilakukan dan tidak dilakukan prajurit karena komandannya.
Dalam kasus ini terjadi anomali, Prada Lucky sebagai korban baru dua bulan bertugas sudah tewas dengan sia-sia, duapuluh anggota TNI yang jadi tersangka termasuk seorang perwira terancam hukuman pidana berat.
Orang tua dan keluarga korban menanggung dukacita mendalam dan mengalami trauma berat. Ibunda Lucky, Mama Sepriana berucap “Anak saya mati sia-sia. Kalau dia mati di medan perang, saya bisa terima”.
Belum lagi pendapat dan penilaian masyarakat terhadap TNI-AD dengan kejadian ini.
Saya pribadi sebagai mantan Kasdam IX/ Udayana (1988/89) ikut prihatin dan berbela sungkawa atas peristiwa tragis ini.
Ketiga, TNI hakekatnya adalah Tentara Rakyat, tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
TNI lahir dari Rakyat dan memiliki 8 Wajib TNI yang isinya : bersikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum.
TNI menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya, tidak sekali-kali merugikan rakyat, tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, serta menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat.
Melalui pedoman-pedoman yang sudah diwariskan oleh para pendahulu TNI tersebut, satuan-satuan TNI yang bertugas di daerah-daerah diharapkan untuk mengedepankan karya-karya bagaimana membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat setempat.
Antara lain membantu mengatasi kemiskinan, membantu bidang pertanian, mendapatkan air bersih, membangun jalan-jalan di desa, membangun jembatan dan sebagainya.
Peristiwa kekerasan yang mengakibatkan tewasnya Prada Lucky, apapun motifnya, telah melukai hati orang tua korban, keluarga dan masyarakat.
Keempat, kasus tewasnya Prada Lucky ini merupakan alarm, tanda peringatan, bagi TNI-AD untuk bertransformasi membenahi diri, khususnya dalam pembinaan mental prajurit di kesatuan dan masalah penegakan hukum.
Masyarakat menunggu proses peradilan di Pengadilan Militer agar para pelaku mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya dan menimbulkan efek jera.
Kelima, Presiden Prabowo baru-baru ini (10/8/2025) ini telah meresmikan 6 Kodam baru dan sejumlah satuan baru TNI, antara lain 100 Batalyon Teritorial Pembangunan dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan.
Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pembentukan satuan baru yang belum memiliki tradisi satuan dan belum cukup pengalaman tugas perlu perhatian dan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Bila perlu ditempatkan perwira dan bintara senior yang berpengalaman sebagai mentor di setiap satuan.
Penutup
Beberapa saat lagi Bangsa Indonesia akan merayakan HUT Republik Indonesia ke-80 tanggal 17 Agustus 2025, dengan mengambil tema : Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Delapan puluh tahun merdeka bukan usia yang muda lagi, namun perjuangan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan masih harus menempuh perjalanan yang panjang.
TNI yang merupakan garda terdepan penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai tugas pokok mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI, melindungi segenap bangsa dan menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Semoga TNI selalu berjuang bersama rakyat dan dicintai rakyat.
Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Dirgahayu Republik Indonesia, Jayalah selalu Negeriku tercinta. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.