Breaking News

Opini

Opini: Wabah Rabies dan Tumpulnya Nurani terhadap Sesama

Langkah pemerintah untuk menekan bahkan (menihilkan) kasus akibat gigitan hewan peliharaan terus dilakukan. 

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI EPIN SOLANTA
Epin Solanta 

Sekuat apa pun para stakeholder untuk “menggonggong” bahkan dengan cara-cara yang sifatnya memaksa, sepanjang nurani kita tumpul, telinga kita tuli dan mata “didesain” menjadi buta maka semuanya menjadi sia-sia.  Efek lanjutannya jumlah korban terus meningkat.

Butuh Tindakan Nyata

Melawan wabah rabies sejatinya harus dimulai dengan melawan ego yang menghantui diri. 

Ego yang dimaksudkan oleh penulis seperti keengganan untuk divaksin dan dikandangkan hewan peliharaan, melihat korban yang meninggal bukan semata-mata disebabkan karena “gigitan rabies” serta keengganan untuk dieliminasi hewan peliharaan oleh petugas. 

Ego tersebut harus “dipaksakan” untuk beralih menjadi suatu “kesadaran kolektif” yang dibuktikan dengan tindakan nyata. 

Bahwa wabah rabies adalah persoalan kemanusiaan yang penanganannya pun dilakukan secara manusiawi. 

Langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah melalui dinas terkait harus dilakukan secara masif dan perlu mendapatkan respons positif dari masyarakat terutama mereka yang memiliki hewan peliharaan (anjing dan kucing). 

Sosialisasi tersebut juga diikuti dengan tindakan nyata seperti pemberian vaksin bahkan dengan cara paksaan. 

Semua ini akan menjadi nyata dan berbuah ketika masyarakat pun harus menerimanya dengan hati yang terbuka. 

Oleh karena itu, di akhir tulisan ini, penulis mengajak kita semua untuk menjadikan peristiwa-peristiwa kematian akibat hewan peliharaan sebagai peristiwa yang menyedihkan sekaligus merepresentasikan nurani kita yang tumpul. 

Peristiwa ini juga menjadi moment reflektif bagi kita untuk membangkitkan kembali nurani saling menghargai, menghormati dan mencintai sesama sebagai manusia bukan sebagai “makhluk lain”. 

Hanya dengan cara seperti ini, seluruh elemen yang melekat sebagai langkah preventif akan mendapatkan hasil yang maksimal. Mari kita lawan rabies dengan nada dan rasa kemanusiaan. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved