Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 4 Agustus 2025, "Lima Roti dan Dua Ekor Ikan"

Permenungan kita mulai dari bacaan kitab Bilangan 11:4b-15, bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena mereka merindukan daging

Editor: Eflin Rote
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD
Hari Senin Pekan Biasa XVIII
Senin, 4 Agustus  2025
Bacaan I: Bil 11:4b-15
Injil:  Mat. 14:13-21

“Lima Roti dan Dua Ekor Ikan"

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita memperingati Santo Yohanes Maria Vianney, yang dikenal sebagai Curé d'Ars, seorang imam yang sederhana dan penuh kasih yang melayani umatnya dengan setia.

Tema "Lima roti dan dua ekor ikan" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Allah dapat menggunakan apa yang tampak kecil dan tidak berarti untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, serta bagaimana kita dipanggil untuk melayani dengan kasih dan pengorbanan, seperti yang diteladankan oleh Santo Yohanes Maria Vianney.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Permenungan kita mulai dari bacaan kitab Bilangan 11:4b-15, bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena mereka merindukan daging dan makanan yang mereka nikmati di Mesir.

Mereka meremehkan manna yang telah disediakan oleh Allah dan merasa tidak puas dengan berkat yang telah mereka terima.

Musa merasa sangat terbebani dengan keluhan mereka dan berseru kepada Tuhan, merasa tidak mampu untuk memikul tanggung jawab atas bangsa itu seorang diri.

Kisah ini mengingatkan kita akan kecenderungan manusia untuk tidak bersyukur dan selalu menginginkan lebih, serta beban yang dirasakan oleh para pemimpin dalam melayani umat. Dan dari Injil Matius 14:13-21, Yesus mendengar tentang kematian Yohanes Pembaptis dan mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

Namun, orang banyak mengikuti-Nya dari kota-kota mereka. Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada mereka dan menyembuhkan orang-orang sakit. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid datang kepada Yesus dan meminta-Nya untuk menyuruh orang banyak itu pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.

Namun, Yesus menjawab, "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." Murid-murid hanya memiliki lima roti dan dua ikan, yang jelas tidak cukup untuk memberi makan ribuan orang.

Namun, Yesus mengambil roti dan ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada murid-murid, lalu murid-murid itu memberikannya kepada orang banyak dan semua mereka makan sampai kenyang. 

Santo Yohanes Maria Vianney adalah contoh nyata dari seseorang yang mengandalkan kuasa Allah dalam pelayanannya. Ia melayani sebagai pastor di sebuah desa kecil bernama Ars, Prancis, selama lebih dari 40 tahun.

Meskipun awalnya ia merasa tidak mampu dan tidak layak, ia mengabdikan diri untuk melayani umatnya dengan penuh kasih dan pengorbanan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved