NTT Terkini

DPD GMNI NTT usul Pemprov Beri Nama Jalan Riwu Ga

Riwu Ga merupakan salah satu tokoh yang menjadi inspirasi cinta tanah air, dan setia pada kehendak bangsa yang merdeka.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Sekretaris DPD GMNI NTT, Yakobus Madya Sui 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Nusa Tenggara Timur memberikan usul dan mendorong Pemerintah Provinsi NTT untuk memberi nama Jalan Riwu Ga.

Sekretaris DPD GMNI NTT, Yakobus Madya Sui kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (1/8/2025) mengatakan, usulan tersebut memiliki dasar yang jelas.

"Mengingat, nama jalan diambil dari nama flora, fauna, dan nama geografis serta dapat juga diambil dari nama lainnya sepanjang tidak menimbulkan pertentangan baik unsur politik maupun SARA seperti nama orang sebagai wujud penghargaan terhadap tokoh nasional dan tokoh masyarakat tertentu yang telah meninggal dunia dan berjasa kepada bangsa dan negara serta daerah," jelasnya.

Riwu Ga merupakan salah satu tokoh yang menjadi inspirasi cinta tanah air, dan setia pada kehendak bangsa yang merdeka. Ia adalah pengawal serta pelayan pemimpin perjuangan kemerdekaan. Riwu Ga juga adalah satu-satunya anak NTT yang ikut serta dalam memproklamirkan kemerdekaan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Riwu Ga menyiarkan berita jika Indonesia telah merdeka dengan menggunakan mobil, menggenggam megafon dengan suara lantang meneriakan Indonesia merdeka, di tangan yg satunya memegang bendera, walau sempat dicegal tentara Jepang ia terus berani meneriakan Indonesia telah merdeka.

Baca juga: Dandim TTU Audiensi dengan GMNI Cabang Kefamenanu,  Komit Dukung Pembangunan  

"Walaupun sosoknya sangat heroik dan sudah dikenal luas, nama Riwu Ga seolah sunyi di mata pemerintah, tak nampak jelas namanya. Ini sangat memilukan kalau-kalau kita menguburkan tokoh patriotisme anak bumi sendiri dari NTT," tambahnya.

Namanya hanya terpajang diperpusatakaan Nasional, tercatat rapi di dokumen sejarah perjuangan kemerdekaan.

"Sudah saatnya, semestinya dan seharusnya bahkan wajib menyemangati tekad, keyakinan dan kekuatan mental anak NTT bahwa kita punya Riwu Ga," lanjutnya.

Anak kepercayaan Soekarno, tinggal bersama Soekarno untuk menjaga dan melayani serta berada di garis terdepan teriakan Indonesia telah merdeka setelah Soekarno membaca Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta, pada 17 Agustus 1945.

Dan perlu diketahui bahwa Riwu Ga yang saat ini dikenal sebagai teropong kemerdekaan meninggal pada 17 Agustus 1996 setelah bendera merah putih diturunkan pada sore hari pada usia yang ke-78.

"Jika ditarik dalam implikasi kepercayaan kekuatan spiritualitas, bahwa Riwu Ga seolah ditakdirkan hadir sebagai pengawal proklamator juga pewarta Kemerdekaan Indonesia" pungkasnya. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved