Malaka Terkini

Tokoh Pemuda Kabupaten Malaka Kritik Keras Pemda dan DPRD

Salah satu sorotan Alexander adalah pertanyaan publik terkait pemanfaatan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspem). 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
KRITIK TAJAM - Tokoh pemuda Kabupaten Malaka, Alexander Mesakh, melontarkan kritik tajam kepada Bupati dan Wakil Bupati Malaka serta 25 anggota DPRD Kabupaten Malaka, Senin (28/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Tokoh pemuda Kabupaten Malaka, Alexander Mesakh, melontarkan kritik tajam kepada Bupati dan Wakil Bupati Malaka serta 25 anggota DPRD Kabupaten Malaka. 

Kritik ini disampaikan menyusul kekecewaan masyarakat terhadap sikap pemerintah daerah yang dinilai semakin jauh dari kepentingan rakyat kecil.

Dalam keterangannya kepada POS-KUPANG.COM pada Senin, (28/7/2025), Alexander menyinggung janji-janji politik yang pernah diucapkan para pejabat saat mencalonkan diri dalam pesta demokrasi. Menurutnya, saat ini justru rakyat kecil yang mencari keadilan malah diabaikan dan bahkan dilaporkan.

"Kenapa ketika rakyat bersuara selalu dibungkam dengan kekuasaan? Apakah rakyat ini musuh?" ujar Alexander dengan nada kecewa.

Baca juga: PMKRI Minta Bupati Malaka Tidak Kebakaran Jenggot terhadap Kritikan Mahasiswa

Ia meminta para pemimpin daerah tidak mempertontonkan sikap angkuh dan menyombongkan kekuasaan. 

Menurutnya, masyarakat hanya menginginkan agar aset-aset pembangunan yang telah dibangun menggunakan uang rakyat benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.

Salah satu sorotan Alexander adalah pertanyaan publik terkait pemanfaatan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspem). 

Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan dana dari rakyat, termasuk petani, nelayan, buruh, tukang ojek, dan pedagang kecil.

Alexander juga menyinggung insiden pencurian kabel di kantor bupati yang baru karena kelalaian pemerintahan daerah baik eksekutif maupun legislatif. 

Ia mengingatkan bahwa para pejabat telah mengucapkan sumpah saat dilantik dan seharusnya bertanggung jawab atas amanah tersebut. Ia menyebut pengkhianatan terhadap janji-janji politik sebagai bentuk penipuan terhadap Tuhan dan rakyat.

Sebagai penutup, Alexander menyatakan kekecewaannya terhadap DPRD Kabupaten Malaka.

"Hari ini kami nyatakan tidak percaya lagi kepada DPRD Kabupaten Malaka yang hanya bisa memberikan janji palsu dan tidak berpihak pada rakyat kecil," pungkasnya. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved