Siswa SMPN 8 Kupang Korban MBG Ungkap Kondisi Makanan yang Dibagikan Berbau Basi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak

POS-KUPANG.COM,KUPANG - JD, seorang siswa SMP N 8 Kupang yang baru saja mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit SK Lerik Kupang mengaku makanan bergizi gratis yang dibagikan berbau tak sedap dan beraroma basi.

Saat ditemui awak media seusai mendapatkan perawatan medis pada pukul 11.15 Wita, Ia mengatakan bahwa makanan yang dibagikan beraroma tidak sedap dan basi, Ia juga tidak sempat melaporkan kepada Gurunya terkait makanan tersebut.

“Makanan yang dibagikan itu beraroma tidak sedap dan basi, tadi tidak sempat memberitahu Guru kalau makanan tersebut basi,” kata JD.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang Keracunan Makanan Bergizi Gratis

JD yang ditemani oleh orang tuanya menyampaikan bahwa isi dari menu tersebut terdapat nasi, sayuran berisikan kacang panjang dan wortel, daging rendang serta pisang.

JD juga mengaku sempat mencium makanan tersebut sebelum dikonsumsi.

“Sempat cium tadi dan aromanya kek kermana ko,” kata JD.

JD bersama 17 siswa lainnya tengah mendapatkan perawatan medis di IGD Rumah Sakit SK Lerik.

Para siswa siswi yang lainnya juga dibawa ke rumah sakit terdekat dengan sekolah seperti Rumah Sakit Mamami dan Rumah Sakit Siloam Kupang.

SMP Negeri 8 Kupang merupakan salah satu sekolah jenjang SMP berstatus Negeri yang berada di wilayah Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Siswa SMPN 8 Kupang Korban MBG Ungkap Kondisi Makanan yang Dibagikan Berbau Basi

SMP Negeri 8 Kupang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1994 dengan Nomor SK Pendirian 0259/0/1994 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 1028 siswa ini dibimbing oleh 70 guru yang profesional di bidangnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang saat ini (2025), adalah Maria Theresia Rosalina Sadinah Lana.

Baca juga: Meski Liburan, Makanan MBG Tetap Dikirim ke Sekolah Senin dan Kamis

Untuk diketahui, untuk diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Baca juga: Tanpa Kuatir, Pelajar SMP Negeri 1 Komodo Labuan Bajo Kritik Menu MBG

Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program MBG ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

Baca juga: MBG Kurangi Uang Jajan Pelajar di SMP Negeri 1 Komodo, Labuan Bajo

Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penting juga untuk dicatat bahwa Program MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya.

Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, program ini dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. (ria) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS