NTT Terkini
Hanya Dua BUMD Milik Pemprov NTT Catat Deviden, Dua Nyaris Gulung Tikar
Dari 4 BUMD milik Pemprof NTT hanya dua BUMD yang mencatat deviden, dua lainnya nyaris Gulung Tikar
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
Adapun perusahaan tersebut memiliki unit usaha pada sektor penyediaan lahan maupun perkantoran kawasan bagi investor. Dari 900 hektar, baru 200 hektar yang tersertifikasi resmi.
Dari laman resminya, empat perusahaan yang melakukan investasi di Kawasan Industri Bolok adalah Gulf Minerals, PLTU Bolok, PT Dwi Sejati Timor Beton dan PT Ecomec Resource Indonesia.
3. PT Jamkrida NTT
Perusahaan penjamin kredit ini berdiri tahun 2013 lalu. Perusahaan itu menjalankan unit usaha seperti penjaminan kredit pada UMKM hingga konsultasi manajemen usaha bagi penguatan sektor usaha UMKMK.
Perusahaan daerah ini hingga kini memiliki modal inti Rp 129 miliar. Adapun pemberian modal dari Pemprov NTT dilakukan secara bertahap selama tiga tahun dari kurun 2020 sampai 2023.
Pemprov NTT belum memberikan modal tambahan Rp 21 miliar dari penyertaan modal Rp 25 miliar yang disepakati tahun 2020 lalu. Adapun saham lainnya dimiliki GPKRI sebanyak Rp 100 juta.
Tahun 2024, PT Jamkrida memiliki total aset Rp 261 miliar dan laba Rp 14 miliar. Deviden yang disetor ke Pemprov NTT pada tahun 2025 yakni Rp 7 miliar.
4. PT Bank NTT
Bank daerah ini didirikan pada tahun 1962. Salah satu perusahaan daerah itu bergerak pada sektor keuangan. Bank NTT memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun.
Pemprov NTT menjadi pemegang saham pengendali dengan total saham sebesar Rp 525 miliar lebih atau sekitar 25 persen. Tahun 2024, Bank NTT melakukan setoran deviden sebanyak Rp 38 miliar lebih ke Pemprov NTT.
Bank NTT menjadi perusahaan dengan penyertaan modal yang relatif lancar dari Pemprov NTT, termasuk masa pandemi covid-19. Berbeda dengan tiga perusahaan lainnya, yang sedikit tersendat dan bahkan tidak dilakukan sama sekali seperti PT Flobamor dan PT Kawasan Industri Bolok.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Linus Lusi berkata, sejak 2024 tidak ada penyertaan modal ke PT Flobamor dan PT KIB.
"PT. Flobamor dan KI Bolok itu tidak ada anggaran. Ini terkait kinerja. Dua BUMD yang berkontribusi ke PAD itu Jamkrida dan Bank NTT," katanya, Minggu (20/7/2025).
Dalam berbagai arahan pimpinan, kata Linus Lusi, PT Flobamor dan KI Bolok harusnya memberi kepastian dengan berbagai inovasi dan terobosan. Dia mencontohkan PT Flobamor sejauh ini belum ada kontribusi yang lebih signifikan ke Pemerintah.
Berbagai pandangan paripurna DPRD NTT, menurut dia, selalu menjadi sorotan. Hal ini perlu disikapi secara serius. Linus Lusi menegaskan, perusahaan milik pemerintah harus berkontribusi positif untuk pendapatan Pemerintah.
NTT Terkini
Deviden
BUMD
Pemprov NTT
Gulung Tikar
POS-KUPANG.COM
berita terkini Pos Kupang
Bank NTT
Jamkrida
PD Flobamor
KI Bolok
Gubernur - Wagub Tak Hadiri Paripurna, Fraksi Demokrat DPRD NTT: Bisa-bisa Terjadi Kudeta |
![]() |
---|
UNFPA dan Siklus Indonesia Dorong Jurnalisme Berperspektif Gender |
![]() |
---|
Bhayangkari Sumba Timur dan PLN Dorong Revolusi Gaya Hidup Dengan Kompor Induksi |
![]() |
---|
Diskusi Bersama PLN UIP Nusra, Kapolda NTT Komitmen Kawal Proyek EBT dengan Pendekatan Humanis |
![]() |
---|
Kedatangan Jenazah PMI Asal Kabupaten Kupang Disambut Isak Tangis Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.