Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 18 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 3 

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Jumat 18 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 3 
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Jumat 18 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 3. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat (18/7/2025), dengan judul Mendidik Anak Mengasihi Tuhan (3). 

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu.  

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Markus 12:28-30 & 1 Petrus 1:13-15. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 17 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 2 

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

PENGAJARAN DARI YESUS tentang mengasihi Allah merupakan pengajaran yang utuh dan sempurna, meliputi seluruh keberadaan hidup manusia.

Kita sudah belajar bersama bagaimana mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa. Hari ini, marilah kita belajar bersama bagaimana mengasihi Allah dengan segenap akal budi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 16 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 1 

Dan Tuhan mau kita mendidik anak-anak kita mengasihi Allah dengan segenap akal budi. Alkitab menyaksikan orang-orang pilihan Allah yang diperlengkapi dengan hikmat pengetahuan yang utuh dan seimbang antara spiritualitas dan rasio.

Musa disebut sebagai orang yang “dididik dalam segala hikmat” (Kis 7:22); Daniel dan kawan-kawannya disebut “sepuluh kali lebih cerdas daripada semua ahli” (Dan 1:20).

Kecerdasan dan hikmat orang-orang ini dikaitkan dengan lingkungan belajar mereka. Musa belajar di istana Firaun di Mesir, Daniel dan kawan-kawannya belajar di Istana Nebukadnezar di Babel.

Tetapi apakah kepintaran mereka karena didikan guru-guru Mesir dan Babel? Firman Tuhan mengatakan, “Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai sastra dan hikmat” (1:17).

Allah yang memberikan, bukan manusia. Menghadapi rupa-rupa ajaran, orang Kristen diingatkan untuk menyiapkan dan memakai akal budi dengan bijaksana.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved