Pemkot Kupang Gulirkan Dana Rp 160 Juta untuk 52 Pelaku Usaha di Kelurahan TDM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) kembali menggulirkan bantuan dana bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Kali ini, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) menjadi lokasi perdana penyerahan dana PEM tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp160 juta yang diberikan kepada 52 pelaku usaha.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada dua perwakilan pelaku usaha dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Lurah TDM, Senin 14 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada Lurah, LPM, serta seluruh jajaran Kelurahan TDM atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis Pastikan KBM SDN Tenau Tetap Berajalan

Menurut Serena, program PEM merupakan strategi jangka panjang Pemerintah Kota Kupang dalam menumbuhkan kemandirian warga dan membangun fondasi ekonomi dari tingkat bawah.

"Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas kami. Sembari kami terus membenahi persoalan sampah, kami juga memaksimalkan pengembangan UMKM. Dana PEM ini menjadi salah satu cara konkret mendukung ekonomi warga," ujar Serena.

Serena menambahkan bahwa program tersebut juga selaras dengan upaya pemerintah dalam menciptakan program-program kreatif yang menyasar masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah. 

Serena berharap agar proses pencairan dana PEM berjalan lancar, tepat sasaran, serta memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan usaha warga.

"Kami tekankan bahwa dana ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan usaha dan ekonomi keluarga. Ini bukan hibah, tetapi pinjaman yang harus diputar kembali," tegasnya.

Baca juga: Pemkot Kupang Dukung Penuh Akses Pendidikan Berkualitas, Wakil Wali Kota Ingatkan Hal Penting Ini

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan TDM, Dicky Ataupah, menyebutkan bahwa dana PEM tahun ini telah melalui tahapan survei dan verifikasi secara ketat. 

Dari 80 pelaku usaha yang mendaftar, kata Dicky hanya 52 yang lolos untuk menerima bantuan pinjaman.

"Nominal bantuan yang diterima pelaku usaha bervariasi, antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, tergantung dari jenis dan skala usaha masing-masing. Tahun ini total dana yang digulirkan sebesar Rp 160 juta," jelas Dicky.

Ia menambahkan bahwa dana PEM diprioritaskan untuk pelaku usaha yang bergerak di bidang-bidang strategis seperti agen minyak tanah, kuliner malam, agen LPG, serta UMKM lainnya. Dana ini tidak dikenakan bunga dan dapat dicicil sebanyak 18 kali sesuai kesepakatan pinjaman.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, kata Dicky dana PEM disalurkan kepada 20 pelaku usaha dengan total dana sebesar Rp 205 juta.