Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 13 Juli 2025, "Siapakah Sesamaku Manusia?"

Yesus menghadirkan seorang tokoh tak terduga: orang Samaria. Dalam konteks sosial saat itu, Samaria adalah “musuh,” orang luar, tidak murni

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Adrianus Yohanes Mai SVD 

Kitab Ulangan mengingatkan bahwa firman Tuhan bukan sesuatu yang jauh, tetapi ada di dalam mulut dan hati kita—untuk dilakukan.

Pewartaan bukan hanya soal bicara, tapi hidup yang menjadi saksi. Dunia hari ini tidak kekurangan orang yang tahu banyak hal, tapi kekurangan orang yang menghidupi kebenaran.

Kita butuh lebih banyak saksi daripada pengkhotbah. Kasih yang tidak diwujudkan dalam tindakan hanyalah teori. Maka, setiap senyum tulus, uluran tangan, dan kehadiran setia adalah bentuk pewartaan paling otentik.
Ketiga, Menjadi sesama berarti menghadirkan Kristus di tengah dunia.

Surat Kolose menggambarkan Kristus sebagai gambar Allah yang tak kelihatan—Dia yang oleh darah-Nya mendamaikan segala sesuatu. Artinya, Kristus hadir dalam tindakan yang mendamaikan, menyembuhkan, dan memulihkan.

Maka ketika kita menjadi sesama bagi mereka yang tersisih, yang terlukai, dan yang dilupakan, kita menghadirkan Kristus. Kita bukan hanya berbuat baik, tetapi menjadi jendela di mana wajah Allah terlihat di dunia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved