Warga Kupang Positif Hantavirus
BREAKING NEWS: Warga Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Positif Hantavirus dari Tikus
Wanita berinisial S (67) mengidap hantavirus setelah dilakukan pengecekan mendalam. Kini pasien berada di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang warga di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif terkena hantavirus dari tikus.
Wanita berinisial S (67) mengidap hantavirus setelah dilakukan pengecekan mendalam. Kini pasien berada di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Kasus itu baru diketahui setelah ia memeriksa kesehatan yang terus menurun di Kota tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT telah menerima informasi tersebut. Pemprov juga telah menyampaikan hal itu ke Pemerintah Kota Kupang per 8 Juli 2025 lalu.
Baca juga: Kemenkum NTT Gelar Bakti Sosial di Sejumlah Panti Asuhan
"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga dan hasil investigasi epidemiologi yang dilakukan oleh tim Surveilans Dinas Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah, bahwa telah terkonfirmasi satu kasus positif Hantavirus yang berasal dari Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur," tulis surat itu diperoleh, Kamis (10/7/2025).
Adapun, jenis hantavirus yang diidap lansia asal Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ini ialah Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).
S tiba di Salatiga pada 8 Mei 2025 dan dirawat tiga hari mulai 14 Mei karena mengeluh sakit di seluruh tubuh terutama betis. Dokter mendiagnosisnya mengalami leptospirosis. Hasil tes darah di laboratorium RS. dr. Asmir Kota Salatiga, 19 Mei, menyebutnya terindikasi mengalami kerusakan liver dan ginjal.
Darahnya pun diambil untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga.
Kemudian penyelidikan epidemiologi mulai dilakukan 27 Mei oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan Puskesmas Sidorejo Kidul.
Hasilnya, 2 Juni 2025, membuktikan ia positif hantavirus. Hasil ini pun dikirim lewat notifikasi laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Loka Labkesmas Waikabubak kemudian Puskesmas Sikumana.
Pihak puskesmas kemudian memasang perangkap tikus di kediaman pasien di Kota Kupang dan memetakan lokasi mulai 7 - 9 Juni. 24 ekor tikus tertangkap yaitu 23 ekor dari lokasi tempat tinggal pasien dan 1 ekor dari kelurahan lain sebagai pembanding.
Tim Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga kemudian menganalisis dengan hasil 2 ekor tikus positif hantavirus dan 2 ekor tikus positif leptospira. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.