Malaka Terkini
Wabup Malaka Ungkap Alasan RS Pratama Wewiku Belum Beroperasi Meski Telah Diresmikan
Henri mengaku bersyukur karena APH sudah mulai menaruh perhatian pada kondisi terbengkalainya pembangunan rumah sakit tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, angkat bicara terkait mangkraknya pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Wewiku yang hingga kini belum beroperasi meski telah diresmikan mantan bupati Simon Nahak pada 13 Juni 2024 lalu.
Saat ditemui POS-KUPANG.COM, Henri menyatakan pihaknya menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
"Terkait RS Pratama Wewiku yang terbengkalai dan belum ada manfaatnya untuk masyarakat, itu kita percayakan kepada APH untuk menanganinya secara hukum jika ditemukan pelanggaran. Untuk perkembangan penanganan setelah inspeksi beberapa waktu lalu, kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut," ujar Henri Selasa, (8/7/2025).
Henri mengaku bersyukur karena APH sudah mulai menaruh perhatian pada kondisi terbengkalainya pembangunan rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut, ia mengkritisi lokasi pembangunan RS Pratama Wewiku yang dinilai kurang strategis.
"Sejak masih di DPRD, saya sudah menyuarakan bahwa lokasi itu kurang tepat. Seharusnya dibangun di Laenmanen. Tapi karena sudah terlanjur dibangun di sana, kita tidak bisa berbuat banyak," katanya.
Baca juga: Pemda Malaka Kembangkan Wisata Kolam Mata Air Weliman, Fokus Bertahap karena Keterbatasan Anggaran
Henri juga mengungkapkan bahwa rumah sakit tersebut hingga kini belum memiliki Izin Operasional (IO), karena berbagai persyaratan administratif belum dipenuhi, seperti Izin AMDAL dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
"IO itu mensyaratkan adanya izin AMDAL, dan sampai sekarang izinnya belum ada. NPWP juga belum diurus karena DPRD belum menetapkan anggarannya dalam sidang anggaran tahun ini. Di DPA pun tidak tersedia anggaran untuk kebutuhan operasional RS Pratama itu," jelasnya.
Henri menyayangkan sikap pemerintah daerah saat itu yang tidak mengusulkan anggaran tersebut saat sidang pembahasan anggaran tahun lalu.
"Jadi jangan salahkan kami yang sekarang, karena kami tidak tahu. Sidang anggaran sudah lewat sejak tahun lalu. Kalau mau bicara soal operasional lagi, berarti harus menunggu sidang anggaran tahun depan. Nanti kita bahas di sana, dan jika disetujui, tahun depan RSP bisa mulai beroperasi," tutupnya. (ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Wabup Malaka Tanggapi Temuan Aliansi R4 Terkait Data Siluman PPPK, Verifikasi Sudah Dilakukan |
![]() |
---|
Tokoh Pemuda Kabupaten Malaka Kritik Keras Pemda dan DPRD |
![]() |
---|
Mahasiswa UNIMOR PKM di BPR Danamas Betun |
![]() |
---|
PMKRI Minta Bupati Malaka Tidak Kebakaran Jenggot terhadap Kritikan Mahasiswa |
![]() |
---|
SMPN Takarai Resmi Dibuka, Wujud Perjuangan Masyarakat Perbatasan Malaka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.