Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 2 Juli 2025, "Kuasa Yesus Mengalahkan Setan"
Saya mengajak anak masuk rumah. Kami berdoa. Saya memberkati air dan garam. Dalam doa saya menyebut nama Yesus
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Rabu, 2 Juli 2025
Hari biasa Pekan XIII
Kej. 21:5,8-20; Mzm. 34:7-8,10-11,12-13; Mat. 8:28-34
Warna Liturgi Hijau
"Kuasa Yesus Mengalahkan Setan"
Ada sebuah keluarga saleh, selama 3 bulan diliputi kecemasan dan ketakutan, karena kedua anaknya kerasukan setan. Mereka mengajak saya untuk datang ke rumahnya. Ketika saya sampai di depan rumah, salah seorang anaknya yang kerasukan berteriak, "Apa urusanmu dengan kami. Engkau datang ke sini mau membinasakan kami? Sebentar kau lihat".
Saya mengajak anak masuk rumah. Kami berdoa. Saya memberkati air dan garam. Dalam doa saya menyebut nama Yesus. Saya minta dia mencelupkan kedua kaki ke dalam air garam. Dia menolak. Dia takut. Tetapi akhirnya mencelupkan juga kakinya.
Dia bersama kakaknya seketika itu pulih. Dalam injil Matius (8: 28-34) kita mendengar kisah setan minta Yesus masuk ke dalam babi-babi. Para murid dan Yesus meninggalkan pantai danau Galilea menuju ke sebuah daerah bernama Gadara di sebelah tenggara danau Galilea.
Di Gadara terdapat sebuah pekuburan yang menakutkan banyak orang. Mereka percaya bahwa banyak roh jahat berada di tempat itu.
Ada banyak orang yang mengalami kerasukan roh jahat di pekuburan ini. Ketika itu ada dua orang, tanpa nama yang mengalami kerasukan setan dan sangat ditakuti oleh orang-orang di Gadara.
Kedua orang di Gadara itu pikiran mereka dikuasai oleh roh-roh jahat. Setan merasuki kedua orang itu. Betapa hebatnya kuasa setan yang menguasai kedua orang itu. Kedua orang yang kerasukan itu mengenal siapa Yesus.
Salah satu sifat dasar Setan adalah mengenal dan mengakui keberadaan Allah dalam diri Yesus Kristus. Setan-setan mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Mereka mengenal identitas Yesus saat dicobai di padang gurun.
Ketika belum ada orang yang mengenal identitas Yesus, setan-setan itu sudah mengenalNya. Oleh sebab itu mereka mempertanyakan kehadiran Yesus: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”
Yang menarik dalam kisah ini bahwa setan minta kepada Yesus agar masuk ke dalam babi-babi. Yesus mengabulkan permohonan mereka dan setan-setan masuk dalam babi-babi itu. Dan babi-babi itu terjun ke dalam danau dan mati di dalam air. Orang – orang di situ tidak suka dengan Yesus.
Mereka protes, merasa dirugikan oleh Yesus. Mereka lebih sayang akan babi-babinya daripada pembebasan dari kuasa kejahatan. Mereka meminta Yesus meninggalkan daerah mereka.
Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari ini? Pertama, setan itu membawa kehancuran, kejahatan, kesesatan dan kematian. Setan tidak lagi hidup di tempat yang wajar. Mereka suka ada di pekuburan, pohon-pohon yang rindang, di rumah-rumah yang gelap tanpa penghuni, di tempat kematian sehingga menjadi sangat berbahaya.
Setan juga biasanya masuk dalam rumah-rumah yang seluruh anggota keluarganya sedang bertengkar dan
berkelahi.
Kedua, pengusiran setan oleh Yesus mau mengatakan kemahakuasaan Allah. Bahwa kuasa Allah melampaui segala sesuatu termasuk kuasa atas setan. Oleh karena itu percayalah akan kuasa Yesus. Kita akan menang.
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, “Berjaga-jagalah” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Siaga untuk Selalu Berbuat Baik" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Berjaga-jaga Dalam Kehidupan Sehari-hari" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, Ketulusan Iman, Bukan Sekadar Penampilan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, "Bersaksi Melawan Diri Sendiri" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.