Perbanas Gandeng Undana Edukasi Mahasiswa Jaga Data Pribadi 

"Itulah kenapa data rahasia, jangan simpan di hp," katanya. 

Selain itu, modus yang sering digunakan untuk mengambil data ada lewat sosial media, termasuk aplikasi permainan. Data yang dimasukkan ke aplikasi kemudian di mengambil data yang tersimpan dalam perangkat. 

Dia mengatakan, kebanyakan korban yang terkena berbagai masalah ini berusia dibawa 40 tahun, termasuk kelompok mahasiswa. Sebab, akses belanja online pun sebetulnya ikut berpengaruh. 

Vera menyebut, salah satu penipuan yang marak adalah lewat AI hingga pesan singkat. 
Selain itu, penipuan lainnya adalah berkedok telepon dari lembaga perbankan maupun institusi dan meminta data pribadi.

"Logika kita bisa berpikir, siapa ibu kandungnya, kalau bank telepon minta data kita, kadang kita tidak berpikir. Begitu cepat dan kaget akhirnya transfer uang," katanya. 

Penipuan lainnya adalah melalui sosial media. mengatakan, data pribadi penting untuk di jaga. Ada dua jenis daya yang penting dilindungi, data keuangan pribadi dan biometrik. 

Dia membagikan tips cerdas mahasiswa untuk menjaga keamanan data pribadi. Tidak mengklik file atau link yang tidak dikenal sumbernya, menghindari aplikasi bajakan, hindari wife free di area publik, hindari browser, soft ware tidak resmi. 

Dia menyebut, mestinya mahasiswa tidak masuk dalam area pinjaman online. Pengendalian diri sendiri menjadi sangat penting. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS