NTT Terkini
Tutup Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan NTT Lakukan Hal Seperti Ini
Menutup Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan NTT menghadirkan Sarasehan Pancasila dan Kecerdasan Buatan di halaman kantor DPD PDI Perjuangan NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menutup Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan NTT menghadirkan Sarasehan Pancasila dan Kecerdasan Buatan di halaman kantor DPD PDI Perjuangan NTT, Liliba, Kota Kupang, pada Sabtu (28/6/2025).
Sarasehan ini menghadirkan empat pembicara. Tiga di anataranya dari kalangan akademisi, yakni Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule, Dosen Undana Kupang, Dr. Rudi Rohi, dan Dosen dari UMK, Dr. Ahmad Atang. Satu pembicara lainnya adalah kader PDI Perjuangan, Gusti Beribe.
Pater Philipus Tule, mengutarakan, untuk menghasilkan Pancasila, Soekarno sebenarnya dibuang ke suatu tempat sumber ilmu pengetahuan, yakni di Ende.

Pater Philipus Tule menitipkan pesan khusu kepada PDI Perjuangan agar tempat penampilan toenil Kelimutu di Ends harus diperjuangkan menjadi situs Sejarah.
"Pada kesempatan ini saya minta PDI Perjuangan harus bisa memperhatikan situs itu dengan baik," kata Pater Philipus Tule.
Pater Philipus Tule juga menuturkan di tengah lajunya penguasaan Artificial Intelligence, banyak siswa dan mahasiswa yang lebih percaya pada akal imitasi daripada akalnya sendiri.
Baca juga: LIPSUS: ART Asal Sumba Barat Babak Belur Dianiaya Majikan di Kawasan Elit Batam
Menurut Pater Philipus Tule, pada suatu sumber, mestinya memiliki suuatu prinsip ini, sumber itu hasil pikiran orang, bukan pikiran menin.
"Pikiran penulis lain, kalau kita baca dengan kritis kalimat-kalimatnya bisa diperbaiki, kebenarannya bisa diragukan. Disitu sebenarnya menggunakan AI itu secara baik dan beretika dan bertanggung jawab," kata Pater Pater Philipus Tule.
Dr. Rudi Rohi, pada kesempatan ini mengutarakan pandangannya tentang Pancasila secara sederhana,yakni Gotong Royong.

"Pancasila sering dikaitkan sebagai mitologi, ideologi, teologi, dan bahkan sampai pada metodologi," tutur Dr. Rudi Rohi.
Tetapi dalam kontek kecerdasan buatan, Rudi secara terbuka di hadapan para audiens menyampaikan, ketika pemahaman Pancasila sebagai metodologi itu kuat, maka semua orang akan merasakan bahwa Pancasila itu sebuah teknologi sosial politik tercanggih yang pernah dilahirkan di dunia ini.
"Ketika terjadi pertarungan antara Blok Barat dan Blok Timur, Bung Karno menyodorkan Pancasila sebagai jalan tengah di hadapan sidang PBB," kata Dr. Rudi Rohi.
Baca juga: LIPSUS: Ayah Menangis Lihat Foto Intan ART korban Penganiayaan Majikan di Batam
Dikatakan Dr. Rudi Rohi, Pancasila itu memiliki cara berpikir kiri dan tujuan kanan. Pancasila itu kritis tetapi ada kesejahteraan sosial dan ketuhanan ada di sana.
Dr. Ahmad Atang, menyampaikan bahwa pertemuan untuk antara Presiden Yugoslavia dan Soekarno mengenai yang akan ditinggalkan saat mati.
NTT Terkini
bulan Bung Karno
PDI Perjuangan NTT
POS-KUPANG.COM
Pater Philipus Tule
Dr. Rudi Rohi
Gusti Beribe
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Pekerja di NTT |
![]() |
---|
Komunitas Sastra Dusun Flobamora Gelar Festival Sastra Santarang, Angkat Tema "Sastra dan Bencana" |
![]() |
---|
12 Pekerja Rentan di Kota Kupang Terima Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Gaji Perawat di Bawah UMP, Kerusuhan di Alor dan Sosok Mahasiswi Politeknik Kupang |
![]() |
---|
PMKRI Kupang Desak TNI Ungkap Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.