BPBD Flores Timur Catat Pengungsi Lewotobi 5.824 Jiwa, Bantuan Rumah Tetap per KK

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, NTT, mencatat jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 5.824 jiwa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan para penyintas tinggal di pengungsian terpusat, seperti pos lapangan (Poslap), hunian sementara (huntara), serta pengungsi mandiri.

Semua poslap terpusat berada di Kecamatan Titehena, radius aman erupsi, meski sesekali terpapar abu vulkanik cukup tebal saat terjadi erupsi dengan pergerakan abu ke arah timur.

Jumlah jiwa, jelas Fredy, tersebar dalam 1.589 kepala keluarga (KK). Penyintas berasal dari empat desa di Kecamatan Wulanggitang, dan dua desa di Kecamatan Ile Bura itu akan diberi bantuan rumah sesuai KK, bukan lagi aset ganti aset.

"Di empat poslap ada 1.412 jiwa dengan 420 KK, pengungsi mandiri ada 2.595 jiwa dengan 710 KK, serta huntara satu dan huntara dua ada 1.817 jiwa dengan 449 KK. Untuk huntara tahap tiga sedang dibangun," paparnya, Senin, 23 Juni 2025.

Fredy menyebut, pemerintah terus berusaha membantu korban bencana. Bantuan terutama yang paling dasar seperti beras dan air bersih.

Baca juga: Kakek Stefanus Nekat Pulang Kampung di Lokasi Erupsi Lewotobi Demi Sesuap Nasi

Dia menuturkan, sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat diminta tidak beraktivitas di dalam radius bahaya maksimal 8 kilometer dari pusat erupsi. Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus bak kiamat kecil tanggal 17 Juni 2025, kemarin.

Siang ini, Senin, 23 Juni 2025, belum terjadi erupsi seperti yang dilaporkan Posmat Gunung Lewotobi Laki-laki. Meski demikian, gunung strato volkano di tenggara Pulau Flores Timur mengalami aktivitas kegempaan yang tinggi.

"Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status Level IV (Awas)," demikian laporan dari Posmat Lewotobi. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS