Sikka Terkini

PKBM Bisa Ngaisiang Wujudkan Impian Anak Putus Sekolah di Sikka

Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti momen penyerahan ijazah kesetaraan Paket A, B, dan C yang diselenggarakan PKBM Bisa Ngaisiang di Sikka

POS KUPANG/HO.HILDE
PENYERAHAN IJAZAH - Sebanyak 17 peserta didik dari berbagai jenjang resmi dinyatakan lulus dan menerima ijazah setelah menempuh proses belajar yang penuh perjuangan dan harapan di PKBM Bisa Ngaisiang, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. 

Yuventus Deni Saputra mengatakan kehadiran PKBM Bisa Ngasiang bisa kembali mewujudkan apa yang dicita-citakannya sejak dulu.

Baca juga: LIPSUS: Bayi Meninggal di RSUD SoE TTS Diduga Karena Terlambat Dirujuk

“Saya bisa meraih kembali cita-cita yang dulu sempat tertunda. Dan hari ini, saya menerima ijazah tanpa biaya sepeser pun. Terima kasih atas semua bimbingan dan ilmu yang diberikan,” kata Yuventus Deni Saputra, penuh haru.

Ungkapan terima kasih juga datang dari orang tua peserta didik. Marianus B. Bata, salah satu wali siswa, menyatakan PKBM Bisa Ngaisiang ini telah menjadi harapan baru bagi anak-anak yang sebelumnya putus sekolah.

PENYERAHAN IJAZAH - Sebanyak 17 peserta didik dari berbagai jenjang resmi dinyatakan lulus dan menerima ijazah setelah menempuh proses belajar yang penuh perjuangan dan harapan di PKBM Bisa Ngaisiang, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka.
PENYERAHAN IJAZAH - Sebanyak 17 peserta didik dari berbagai jenjang resmi dinyatakan lulus dan menerima ijazah setelah menempuh proses belajar yang penuh perjuangan dan harapan di PKBM Bisa Ngaisiang, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. (POS KUPANG/HO.HILDE)

“Anak kami dulu sempat drop out, tapi diterima dan dididik dengan sangat baik di PKBM Bisa Ngaisiang. Kami sangat berterima kasih karena mereka kini bisa berubah dan mendapatkan ijazah. Ini sangat berarti bagi masa depan mereka,” ujar Marianus B. Bata.

Untuk diketahui, sejak berdiri, PKBM Bisa Ngaisiang telah meluluskan total 62 peserta didik antara lain angkatan 2023 sebanyak 35 peserta didik, angkatan 2024 sebanyak 10 peserta didik dan ngkatan 2025 sebanyak 17 peserta didik

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan nonformal dapat menjadi solusi efektif dan inklusif, terutama bagi mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan formal.

Baca juga: LIPSUS: Tersangka Fani Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada Menangis Dihadapan Jaksa 

PKBM Bisa Ngaisiang bukan hanya lembaga pendidikan.  Ia adalah wujud nyata dari kepedulian, semangat gotong royong, dan pengabdian tanpa pamrih kepada anak-anak bangsa yang ingin memperbaiki masa depan mereka melalui pendidikan.

“Semoga apa yang diraih hari ini menjadi batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah,” tutup Aipda Vinsensius Sugripto, penuh harap. (bet)

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved