Kisah Sukses Lucule Aksesoris: Berawal Dari Koleksi Pribadi Berkembang jadi Bisnis Rumah Tangga

Selain itu, ia juga mengatakan kendala lain yang ia miliki adalah pembuatan beberapa produk buatan tangan yang butuh waktu banyak serta semua yang berkaitan dengan bisnisnya yang ia urus sendiri dari pembuatan, penjualan hingga promosi di media sosial ia lakoni sendiri.

Usaha yang ia lakoni ini terkadang tidak semulus yang ia hadapi. Selain belum memiliki tempat berjualan secara menetap, awal ia merintis usaha ini sempat mendapatkan kalimat yang tak mengenakan dari lingkungan sekitarnya. 

“Awal baru bikin ini tuh, orang sekitar ada sempat bicara sondeh (tidak) enak lah, mungkin karena baru awal dan belum lihat hasilnya seperti yang sekarang,” kata Lani.

Lani sendiri mengatakan bahwa ia sendiri sering membuka stan usahanya di tempat-tempat seperti acara ulang tahun kafe atau komunitas hingga pameran seni yang paling sering ia hadiri. 

Bahkan baru-baru ini, lucule hadir di event Takuju Pesta yang diadakan oleh Baomong Nonstop selama dua hari di auditorium Universitas Nusa Cendana. 

Lani sendiri memiliki harapan yang besar agar pemerintah menyiapkan wadah untuk para pelaku UMKM terutama untuk pengasil kerajinan tangan agar bisa memasarkan produknya dan semakin banyak orang yang mengenal produknya.(ria)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS