NTT Terkini
FKUB NTT Gelar Dialog Lintas Agama di Masjid Al Azhar Alak Kota Kupang
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan Indeks Kerukunan Umat Beragama, NTT dalam dua tahun terakhir menempati peringkat pertama secara nasional.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nusa Tenggara Timur menggelar Dialog Lintas Agama yang berlangsung di Masjid Al Azhar Alak, Kota Kupang, pada Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT yang diwakili oleh Sekda NTT, Kosmas D. Lana.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua FKUB NTT, Prof. Dr. Yuliana Saloso, S.Pi., M.P., perwakilan dari Kanwil Kemenag NTT, Achmad Alkitiri (Plt. Kepala Bagian Tata Usaha), tokoh-tokoh lintas agama, serta ratusan peserta dari berbagai latar belakang keagamaan.
Dalam sambutannya, Ketua FKUB NTT, Prof. Dr. Yuliana menyampaikan bahwa Provinsi NTT selama ini dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi antarumat beragama.
"Hal ini merupakan modal penting bagi kita semua dalam mempersatukan keberagaman yang ada," ujarnya.
Baca juga: FKUB Provinsi NTT Mengenang Uskup Emeritus Petrus Turang, Gembala yang Penuh Kasih dan Konsisten
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan Indeks Kerukunan Umat Beragama, NTT dalam dua tahun terakhir menempati peringkat pertama secara nasional.
Menurutnya, sejak tahun 2024, FKUB NTT telah melakukan perubahan metode pelaksanaan dialog lintas agama, yakni tidak lagi hanya dilakukan di hotel atau ruang pertemuan, tetapi langsung di rumah-rumah ibadah sebagai bentuk pendekatan yang lebih kontekstual dan menyentuh akar kehidupan beragama masyarakat.
Sementara itu, Sekda NTT Kosmas D. Lana menyampaikan apresiasi atas inisiatif FKUB NTT yang konsisten menyelenggarakan kegiatan yang mempererat hubungan antarumat beragama.
"Sumbangan terbesar NTT bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Dengan dukungan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, NTT menjadi miniatur Indonesia karena keberagamannya, baik suku, agama, budaya, maupun etnis," jelas Kosmas.
Ia menekankan pentingnya terus menjaga peran strategis NTT dalam bingkai keberagaman.
Menurutnya, dialog lintas agama merupakan salah satu kunci utama dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya keberagaman dan penghargaan terhadap perbedaan.
Baca juga: Kukuhkan Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif, Sekda NTT Minta Pengurus Kreatif dan Inovatif
"Dialog ini membuka ruang bagi setiap pihak untuk menyampaikan pandangan, memahami persepsi, dan menemukan titik temu. Dialog bukan untuk menyeragamkan keyakinan, tetapi untuk menemukan nilai-nilai kemanusiaan universal yang menyatukan," tambahnya.
Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag NTT, Achmad Alkitiri, juga menekankan bahwa salah satu program prioritas utama Kementerian Agama adalah meningkatkan kerukunan dan cinta kasih antarmanusia.
"Kita patut bersyukur, karena berdasarkan indeks nasional, NTT kembali menempati posisi pertama sebagai daerah paling toleran di Indonesia. Ini adalah hasil kerja bersama semua pihak dalam menjaga dan merawat harmoni kehidupan beragama," ujarnya.
Ia pun berharap semangat ini terus dijaga dan dikembangkan demi kemajuan bersama.
Sebagai simbol semangat kebersamaan dan keberlanjutan, kegiatan ini diakhiri dengan penanaman pohon di halaman Masjid Al Azhar Alak. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.