Berita NTT

Kukuhkan Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif, Sekda NTT Minta Pengurus Kreatif dan Inovatif

Sekda NTT, Komas D. Lana, S.H., M.Si mengukuhkan gugus tugas Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI)

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
SEKDA NTT - Sekda NTT, Kosmas Lana mengukuhkan Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif di Aula El Tari Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Komas D. Lana, S.H., M.Si mengukuhkan gugus tugas Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Pada pengukuhan tersebut, Kosmas meminta pengurus kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Kerjasama pemerintah RI dan Unicef salah satunya adalah PAUD, akan menjadi perhatian penting yang sudah diregulasikan dengan sejumlah peraturan perundang-undangan mulai dari tingkat paling tinggi hingga paling bawah. Saya harapkan tugas-tugas kita dalam PAUD HI,  perlu ada kreasi dan inovasi baru supaya kita bsia kembangkan minat dan bakat anak-nak kita yang nanti akan menjaadi orang hebat di kemudian hari,” ujarnya Rabu, 2 Oktober 2024 di Aula El Tari Kupang.

Dijelaskan Kosmas, pengukuhan dan sosialisasi PAUD HI sejalan dengan amanat UUD yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. 

“Mungkin saja kita menganggap itu sepele, tetapi ini makna yang paling substansial dalam kaitannya dengan pendidikan dan pengembangan anak usia dini. Kita harus melayani anak-anak secara utuh dan holistik, tidak boleh ada satu bagian pun yang terlepas atau keluar,” jelasnya.

Pendidikan lanjut Kosmas, harus dialami sepanjang hidup salah satu peran utama ada pada PAUD HI. 

Baca juga: Anggota DPR RI Anita Gah Tepati Janji Bertemu Sekda NTT, Ribuan Guru Segera Terima SK PPPK

“Saya mengajak kita semua untuk sama-sama mendukung dan menyempurnakan semua pendekatan dan kerja kita, dalam rangka memanusiakan manusia baik dari aspek kognitif, afektif, baik tingkat kecerdasannya, dan keterampilannya untuk menciptakan manusia seutuhnya. Saya juga berterima kasih kepada pihak Unicef yang hadir pada kesempatan ini yang sudah memberikan perhatian,” ungkapnya.

Kosmas juga meminta kepada pengurus agar pengukuhan tidak hanya dijadikan sebagai formalitas, tetapi dilaksanakan semua program kerjanya.

Kosmas juga menambahkan sejak diinformasikan tentang pengukuhan ini ada hal yang menurutnya sangat substansial yakni predikat merdeka belajar dan merdeka bermain.

Merdeka sambungnya diartikan sebagai kebebasan meskipun demikian anak usia dini tetap harus diperhatikan, dan diberikan pengawasan.

“Pengawasan dan pengendalian usia dini dalam pendidikan anak ada tahapannya. Ketika diberikan sungguh-sungguh kemerdekaan, saya kira nilai tanggungjawab dan moralitas pada anak kita akan terabaikan. Merdeka iya, tetapi ada pengendalian dan pengawasan yang berujung pada tanggungjawab,” tegas Kosmas.

Kosmas berharap seminar merdeka belajar, merdeka bermain bagi anak usia dini yang dilakukan usai pengukuhan bisa dibuatkan resume oleh pengurus agar menjadi bahan dalam penyusunan strategi RPJPD dan RPJMD. 

Baca juga: Ribuan Guru PPPK Formasi 2021 Belum Terima SK, Sekda NTT: Akan Ada Waktunya

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2-3 Oktober 2024, diselenggarakan oleh DPD PP-PAUD Provinsi NTT bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi NTT dan UNICEF, mengadakan kegiatan Sosialisasi Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif dan Seminar Merdeka Belajar, Merdeka Bermain bagi Anak Usia Dini. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved