Lewotobi Erupsi
Kisah Kakek Pengungsi Lewotobi Nekat Pulang Kampung Demi Sesuap Nasi
Stefanus menunggu tumpangan untuk pulang ke pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena. Kebetulan lewat, kami memberinya tumpangan
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan pengungsi saat ini berjumlah 5.825 jiwa, tersebar di Poslap Konga, hunian sementara, Poslap Kobasoma, Poslap Bokang Wolomatang, Poslap Lewolaga, dan pengungsian mandiri.
Fredy meneyebut, Pemerintah masih menunjang kebutunan makanan pengungsi terpusat di poslap dan pengungsi mandiri.
"Sementara yang di huntara, kita berharap ada upaya-upaya mandiri. Kalau pengungsi mandiri setiap bulan diberi dana tunggu hunian (DTH) selama enam bulan, sampai Juni ini," katanya.
Di sisi lain, warga pengungsi mandiri mengaku telah menerima DTH. Uang itu digunakan untuk tambahan makan dan minum semua anggota keluarga.
Sementara tuntutan angsuran ke bank dan biaya pendidikan anak memaksa mereka pulang kampung untuk memanen hasil komoditi lalu dijual ke pengepul.
"DTH per kepala keluarga (KK) sebesar Rp 600 ribu. Masih ada kebutuhan-kebutuhan lain yang memaksa kami pulang cari uang di kampung, sekalipun berbahaya," ungkap Stefanus. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Keluarga Baru Berhak Dapat Huntap Lewotobi, Kepala BNPB Minta Jangan Dipersulit |
![]() |
---|
500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Laki-laki Belum Stabil, Dapat Tekanan dari Dalam |
![]() |
---|
Pemkab Sikka Harus Siapkan Program Pemulihan Ekonomi Untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi |
![]() |
---|
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Delapan Sekolah di Sikka Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.