TTU Terkini

Bupati TTU Pemateri Utama Kuliah Umum Jelang Dies Natalis ke-16 STP St Petrus Keuskupan Atambua

STP Santo Petrus Keuskupan Atambua akan bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai change maker (pembuat perubahan) di Kabupaten TTU.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
KULIAH UMUM - Bupati TTU saat memberikan kuliah umum di STP Santo Petrus Keuskupan Atambua, Jumat (20/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Petrus Keuskupan Atambua menggelar kuliah umum, Jumat, (20/6/2025).

Kuliah umum ini digelar dalam rangka menyambut Dies Natalis ke 16, STP Santo Petrus Keuskupan Atambua.

Kuliah umum ini digelar di Aula STP Santo Petrus dengan mengusung tema "Kebijakan Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Dalam Bidang Pendidikan". Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo menjadi pemateri utama dalam kuliah umum ini.

Kegiatan ini dihadiri Ketua STP Santo Petrus Keuskupan Atambua, Romo. Dr. Theodorus Asa Siri, S. Ag. Ketua LPPM sekaligus Pendiri STP, Romo. Dr. Yanuarius Seran, M. Hum, Ketua Yayasan Pendidikan Sunna Kefamenanu, para dosen, para suster dan mahasiswa-mahasiswi.

Ketua STP Santo Petrus Keuskupan Atambua, Romo, Dr. Theodorus Asa Siri, S. Ag menyampaikan terima kasih kepada Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo yang rela meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk memberikan kuliah umum pada kesempatan itu.

Baca juga: 17 Kelompok Tani di Kabupaten TTU Terima Bantuan Alsintan Aspirasi dari Usman Husin

Romo Theodorus menjelaskan, STP Santo Petrus Keuskupan Atambua di Kefamenanu berdiri pada tahun 2009. STP Santo Petrus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus menjalankan pendidikan plus yaitu; pendidikan pastoral paroki, pendidikan kewirausahaan, dan pendidikan di sekolah.

Sebagai sebuah institusi, STP memiliki satu program studi yakni Pendidikan Agama Katolik yang mempunyai karakteristik ketaatan kepada Magisterium Gereja, keutuhan kepribadian iman dan moral, kecerdasan intelektual emosional, spiritual, daya juang dan kreativitas.

"Keterampilan berpastoral, sekolah dan umat akar rumput, bekerja dengan jantung hati yang dikenal dengan sebutan, panca militansi STP," ujarnya.

Dalam mengaktualisasikan militansi ini maka, pembentukan karakter menjadi fokus dengan pola pendampingan kampus berasrama dengan menempatkan disiplin hidup sebagai jantung STP.

STP Santo Petrus dibangun di atas 4 hektare lahan tanah yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten TTU saat masa jabatan Almarhum Bupati Raymundus Sau Fernandes. 

Dari total 23 STP di seluruh Indonesia, STP Santo Petrus Keuskupan Atambua adalah STP ketiga selain Merauke dan Semarang yang layak menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Guru Agama Katolik. Pasalnya, institusi maupun prodi terakreditasi sangat baik.

Melalui kuliah umum tentang "Kebijakan Strategis Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara Dalam Bidang Pendidikan", kiranya membuka wawasan civitas akademika STP Santo Petrus untuk lebih berbenah diri menjawab kebutuhan-kebutuhan dunia saat ini.

STP Santo Petrus Keuskupan Atambua akan bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai change maker (pembuat perubahan) di Kabupaten TTU.

Sementara itu, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, saat ini Kabupaten TTU memiliki ketertarikan sendiri bagi putra-putri generasi muda dari berbagai daerah untuk mengenyam pendidikan. Hal ini didorong oleh faktor peluang dan nyaman.

"Ini yang harus kita jamin bahwa jangan sampai kenyamanan ini tidak lagi mereka rasakan dan kemudian memilih untuk ke Kupang dan lain sebagainya," ungkapnya.

Falentinus menuturkan bahwa, dalam upaya menunjang pendidikan di STP Santo Petrus, Pemkab TTU memiliki tanggung jawab untuk menata infrastruktur penunjang seperti jalan menuju kampus. Meskipun demikian, masukan tersebut akan menggambarkan konsepnya lebih lanjut.

Hal ini semata-mata bertujuan untuk menarik minat generasi muda untuk datang dan mengenyam pendidikan di Kabupaten TTU. Dalam kurun waktu 5 tahun ini, masukan-masukan ini akan dibereskan.

Pemkab TTU juga, kata Falentinus menyanggupi permintaan dari STP untuk menambah luas lahan hibah untuk mendukung proses pendidikan dan upaya pengembangan kualitas SDM.

Ia mengakui bahwa, pembangunan infrastruktur dalam situasi efisiensi anggaran ini sangat sulit. Meskipun demikian, pembangunan akan dilaksanakan sesuai radius dan bertahap. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved