Belu Terkini

Cegah Peredaran Narkoba, BNNK Belu Salurkan 1.000 Ayam Broiler bagi Warga Perbatasan

Ia menyebutkan, berdasarkan survei intelijen BNN RI tahun 2024, Desa Silawan termasuk dalam kategori paling rawan penyalahgunaan narkoba.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
AYAM BROILER - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belu menyalurkan 1.000 ekor ayam broiler kepada Kelompok Silawan Bersinar (SIBER) di Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, wilayah perbatasan RI-RDTL, Kamis (19/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belu menyalurkan 1.000 ekor ayam broiler kepada Kelompok Silawan Bersinar (SIBER) di Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, wilayah perbatasan RI-RDTL, Kamis (19/6/2025).

Penyaluran bantuan ini dalam upaya untuk menggelorakan semangat pemberantasan narkoba melalui program strategis berbasis pemberdayaan masyarakat. 

Selain 1.000 ekor ayam broiler juga bantuan pakan, peralatan makan-minum, dan obat-obatan diserahkan kepada 20 anggota kelompok SIBER sebagai bentuk nyata kepedulian BNNK Belu dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah rawan.

Kepala BNNK Belu, Kompol Mateus Cono, S.H., M.H., menjelaskan program ini menyasar wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap peredaran narkoba, termasuk desa-desa di perbatasan. 

Ia menyebutkan, berdasarkan survei intelijen BNN RI tahun 2024, Desa Silawan termasuk dalam kategori paling rawan penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Kejari Belu Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS SMKN 1 Atambua ke Tahap Penyidikan


"Budidaya ayam broiler ini merupakan langkah cerdas dan strategis untuk membentengi masyarakat dari bahaya narkoba. Ketika mereka diberdayakan dan memiliki penghasilan tetap, maka kemungkinan terlibat dalam peredaran gelap narkoba akan semakin kecil," ujar Mateus.

Ia menambahkan, sebelum penyaluran bantuan, kelompok telah menerima pelatihan teknis budidaya ayam. Ke depan, program ini akan terus dimonitor bersama dokter hewan dan didampingi oleh instansi terkait demi keberlanjutan usaha ternak tersebut.

"Tujuan mulia dari program ini adalah untuk mendongkrak ekonomi keluarga, agar masyarakat tidak tergoda melakukan tindakan ilegal seperti menjadi pengedar narkoba," tegasnya.

Mateus juga menjelaskan keberhasilan program ini tak lepas dari kerja sama antara BNNK Belu, Pemerintah Desa Silawan, serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu.

Para penerima bantuan sudah dibekali teori dan praktik sehingga siap mengelola usaha peternakan dengan baik.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Belu Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Aloysius Fahik, S.STP, yang hadir mewakili Pemerintah Daerah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNNK Belu yang dianggap mampu menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di perbatasan.

Baca juga: 13 Siswa-siswi Belu Lolos Jalur PPKB di Universitas Indonesia

"Narkoba adalah persoalan serius yang harus kita tanggulangi bersama. Melalui program ini, kita tidak hanya mencegah penyalahgunaan narkoba, tetapi juga membuka jalan bagi tumbuhnya UMKM produktif di wilayah perbatasan," kata Aloysius.

Ia juga mengajak seluruh instansi terkait untuk turut mengawal dan memastikan program ini berjalan sesuai regulasi, serta terus memperkuat kolaborasi demi menciptakan kawasan perbatasan yang aman, produktif dan bersih dari narkoba.

"Terima kasih untuk BNNK Belu. Ini bentuk sinergi luar biasa yang tidak hanya membangun ekonomi kreatif masyarakat perbatasan, tapi juga menangkal kebiasaan negatif yang bisa merusak masa depan bangsa," tutupnya. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved