Belu Terkini

13 Siswa-siswi Belu Lolos Jalur PPKB di Universitas Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Indonesia

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu saat bertemu Bupati Belu, Wilybrodus Lay. Selasa (17/6/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 13 siswa dari Kabupaten Belu, perbatasan Indonesia-Timor Leste berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tahun 2025. 

Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Bupati Belu, Wilybrodus Lay yang dihadiri oleh dua kepala sekolah dari Atambua, yakni Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu.

Dari total 13 siswa yang mendaftar, 10 siswa berasal dari SMAK Suria Atambua, dengan 8 orang dinyatakan lulus seleksi. Sementara SMA St. Angela mengirimkan 3 siswanya dan dua orang dinyatakan lolos.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Indonesia, khususnya rektor dan para profesor yang telah membuka ruang akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di daerah perbatasan.

Baca juga: Bunda PAUD Belu Lepas 146 Anak PAUD/TK PKG Lau Siberu 

“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UI dan seluruh jajarannya. Ini adalah bukti nyata komitmen UI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T. Anak-anak Belu kini punya kesempatan belajar di salah satu kampus terbaik di Indonesia,” ujar Bupati Willy Lay di Atambua, Selasa 17 Januari 2025.

Jalur PPKB UI 3T merupakan bentuk afirmasi dari UI untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berprestasi dari daerah yang secara geografis dan akses pendidikan tergolong tertinggal. 

"Program ini mampu membuka jalan bagi anak-anak dari wilayah perbatasan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama. Kita berharap ini menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya di Kabupaten Belu dan wilayah 3T lain di Indonesia, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi," tutupnya. (gus)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved