Liputan Khusus

LIPSUS: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dasyat Semburkan Abu 10 Km Warga Lari Berhamburan 

Dua gunung api aktif di Provinsi NTT yaitu Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi bersamaan.

|
POS-KUPANG.COM/HO-ANDRE
MELETUS-Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata (kanan) saat mengalami erupsi. Di samping Lewotolok ada abu letusan Gunung Lewotobi Laki-kaki yang membunbung tinggi dari arah Flores Timur, Selasa, 17 Juni 2025 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA – Dua gunung api aktif di Provinsi NTT yaitu Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi bersamaan.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terjadi pukul 17.35 Wita. Namun, 23 menit setelah letusan dengan tinggi abu 10 kilometer pada gunung level IV (Awas) itu, giliran Gunung Lewotolok erupsi setinggi 900 meter. Kendati demikian, statusnya masih level II (Waspada).

Erupsi kedua gunung api Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut diabadikan dalam video dan foto. Warga memposting peristiwa alam itu ke laman media sosial, salah satunya Andre Kriting, warga Lembata.

Foto siluet itu memperlihatkan abu letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang membumbung tinggi. Erupsi Gunung Lewotolok hanya terlihat asap hitam yang membumbung tinggi.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Menyebar hingga Ende, Warga Diminta Pakai Masker

Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Badan Geologi terkait letusan Gunung Lewotolok tersebut.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada Seasa (17/6) itu terbilang sangat dasyat. Letusan kali ini merupakan letusan terbesar dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 10 kilometer dari  puncak gunung.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Yohanes Kolli Sorywutun letusan terjadi pada pukul 17.35 Wita disertai awan panas ke segala arah.

"Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 17 Juni 2025 pukul 17:35 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 10.000 m di atas puncak (± 11.584 m di atas permukaan laut)," tulis  Yohanes dalam laporan tertulis PPGA yang diterima Pos Kupang.

WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025).
WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025). (POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO)

Menurut Yohanes, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 53 detik," ujar Yohanes.

Dikatakan, semburan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak 90 kilometer dari kota Larantuka itu terlihat sampai ke Kota Maumere Kabupaten Sikka dan Kota Lewoleba Kabupaten Lembata.

Baca juga: Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka Ditutup Setelah Erupsi Dahsyat Lewotobi

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Aveliona Hallan melaporkan belum menerima laporan adanya korban jiwa ataupun dampak dari letusan tersebut.

"Iya letusan ini sangat besar, petugas masih memantau di lapangan dan belum ada laporan dan informasi tentang korban jiwa ataupun daerah terdampak," kata Aveliona Hallan, kepada CNNIndonesia.com.

Imbas letusan yang sangat besar, pemantauan oleh petugas BPBD, TNI dan Polri dilakukan dengan hati-hati dan menjaga keselamatan para petugas.

Akibat letusan dasyat Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut membuat desa-desa di radius aman berubah mencekam. Warga disejumah desa memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman dari jangkauan letusan.

Desa Pululera dan Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, yang radiusnya di atas tujuh kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki, dilanda hujan kerikil dan pasir.  

Selain itu, saat terjadi letusan, terdapat sambaran petir disertai gemuruh panjang.

ERUPSI - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT mengalami erupsi Selasa (17/6/2025)
ERUPSI - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT mengalami erupsi Selasa (17/6/2025) (POS-KUPANG.COM/HO)

Beberapa warga Waiula memutuskan pergi ke Desa Riang Baring, Kecamatan Ile Bura. Jarak cukup aman, namun wilayah itu berada dalam zona terkunci lantaran tidak ada jalur evakuasi alternatif jika terjadi eskalasi letusan. 

"Dari Hewa terlihat jelas. Kami semua terkejut, dengar suara gemuruh kuat sekali," ujar Arsen Wepi, warga Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang.

Arsen menerangkan, hujan pasir dan kerikil hingga kini mengguyur permukiman, membuat suasana berubah mencekam. "Kerikil masih turun, kami semua baik-baik saja, hanya warga panik," ungkap Arsen.

Baca juga: Lewotobi Kian Mencekam, Warga Radius Aman Mengungsi ke Desa Tetangga

Seorang warga Desa Watowara, Kecamatan Titehena, Konrardus Sang Angin, yang berada di Maumere, Kabupaten Sikka, menyaksikan abu membumbung tinggi dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Dari wilayah Misir (Maumere) terlihat sangat jelas. Lewotobi Laki-laki erupsi lagi," katanya kepada wartawan.

Desa Pululera, tempat berkantor POS PGA Lewotobi Laki-laki, juga tak luput dari material pasir. 
Perangkat Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, meminta warganya untuk segera mengosongkan kampung ke Desa Nileknoheng.

"Warga sudah mengungsi, tinggal kami satu dua orang saja. Tadi ada yang berkumpul di gereja, lalu evakuasi secara mandiri dengan motor dan mobil," ujar Tony Tukan, via sambungan telepon.

Tony Tukan menuturkan, persediaan masker sisa bantuan saat awal bencana November 2024 sudah habis. Saat ini, kadar abu masih tebal. Dia khawatir kelompok rentan dengan bawaan gangguan pernapasan bisa kambuh.

Letusan tersebut juga menyebabkan hujan pasir disertai kerikil mengguyur wilayah Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.

Sepanjang jalan Trans Flores Maumere -Larantuka dipenuhi pasir dan kerikil sehingga sejumlah pengendara harus mengurangi laju kendaraan.

Baca juga: Tinggi Kolom Letusan Gunung Lewotobi Terlihat Jelas dari Maumere Sikka

Sementara itu, atap rumah warga tampak dipenuhi abu, pasir dan kerikil, warga hanya berdiam di dalam rumah dan tidak ada aktivitas di luar rumah pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Akibat erupsi ini, warga Desa Talibura panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka.

Yohanes Vanderoland Sito, warga setempat mengatakan pasca terjadi erupsi, warga panik dan lari ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka. Meski panik, beberapa warga sempat mengabadikan momen erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki.

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV Awas dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur Laut 8 Km   dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.


Status Kembali Awas

Badan Geologi kembali menaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur dari Level III  (Siaga) ke Level IV (Awas) pada Selasa (17/6) 2025 pada pukul 15.00 Wita. 

Berdasarkan rilis resmi Badan Geologi, menjelaskan pengamatan visual pada periode 16-17 Juni 2025 adanya kenaikan yang signifikan pada aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. Visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Dahsyat, Hujan Kerikil dan Pasir Landa Talibura Sikka NTT

lemah ke arah utara, timur laut, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-30.1°C. Morfologi puncak terlihat bukaan kawah mengarah pada arah timur laut-timur sehingga apabila terjadi erupsi potensi material lebih dominan ke arah tersebut. 

Visual kawah 24 Mei 2025 terlihat memanjang mengarah barat laut-timur laut dan terlihat material lava yang mengisi kawah dengan warna hitam dengan luas sekitar 87.000 meter persegi dan hingga kini belum ada penambahan, sehingga apabila terjadi erupsi akan berpotensi bersifat eksplosif.

Asap hembusan tampak di sekitar kawah dengan tekanan lemah hingga sedang. Asap juga terlihat pada area puncak sisi barat laut yang menyerupai rekahan dan cenderung tipis.

Sedangkan pada tembusan solfatara di sisi timur laut, asap tampak tipis. 

ERUPSI - Visual kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas dari kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (17/6/2025).
ERUPSI - Visual kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas dari kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (17/6/2025). (POS-KUPANG.COM/KRISTIN ADAL)

Kemunculan asap kawah (solfatara) ini disebabkan oleh adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga asap keluar dari area tersebut.

Area ini berpotensi mengalami directed blast (erupsi langsung searah) yang dapat mengarah ke barat laut, timur laut, dan barat dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Data kegempaan menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada gempa vulkanik dalam, yang rata-rata per hari hanya 8-10 kejadian namun pada tanggal 17 Juni 2025 terdapat 50 kejadian hanya dalam kurun waktu 2 jam. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Kolom Abu Capai 10 Ribu Meter dan Berpotensi Sampai Ende

Data kegempaan dari tanggal 16-17 Juni 2025 pukul 14.00 Wita yakni 5 kali gempa hembusan, 18 kali tremor non harmonik, 3 kali gempa low frequency, 3 kali gempa hybrid, 52 gempa vulkanik dalam, dan 7 kali gempa tektonik jauh.

Dari data deformasi tiltmeter dan GPS menunjukkan indikasi inflasi begitu juga dengan data InSAR yang selaras dengan data tersebut menunjukkan anomali inflasi.

Hal ini menandakan ada tekanan dari dalam tubuh gunung api yang dapat berpotensi menjadi erupsi. 

MELETUS - Gunung Lewotoni Laki-laki kembali meletus, Selasa, 17 Juni 2024. Gambar diambil dari Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT.
MELETUS - Gunung Lewotoni Laki-laki kembali meletus, Selasa, 17 Juni 2024. Gambar diambil dari Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT. (POS-KUPANG.COM/HO)

Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas gunung api atau Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung tanggal 17 Juni 2025 pukul 15.00 Wita.

Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi antara lain, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 10 Kilometer, Warga Desa Pululera Mengungsi

Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen. 

Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. 

Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi

Trans Maumere - Larantuka Ditutup 

Ruas Jalan Trans Flores Maumere -Larantuka tepatnya di Desa Hikong Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka ditutup sementara pasca erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Selasa (17/6).

Sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengganggu jarak pandang pengendara.

"Jalan  ditutup,  Kecuali petugas yang bisa lewat," kata Aryo Aditio, salah satu personil PMI Sikka yang berada di Desa Hikong.

Baca juga: Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Hamburan Kerikil Penuhi Pemukiman

Beberapa kendaraan memilih balik arah karena saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki masih erupsi namun tinggi kolom abu tidak teramati berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pantauan Pos Kupang, petugas dari PMI dan BPBD Sikka sudah berada di Desa Hikong dan Kringa untuk membagikan masker kepada masyarakat terdampak abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala Sub Sektor Nebe Polsek Waigete, Polres Sikka, Aipda Sadryanto mengatakan, arus lalu di arahkan melewati ruas jalan pantai utara (Pantura) Napunmali-Mudejebak.

"Kami mengarahkan arus lalu lintas melawati Pantura,dan untuk saat ini situasi terpantau aman," ujarnya.

Hingga saat ini, Personil Polres Sikka sudah berada di Desa Kringa guna memantau kondisi mesin terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki(rik)

 

Lima Rekomendasi :

1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur Laut 8 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

SUMBER : BPBD Flores Timur 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved