Opini
Opini: Gema Rekor MURI Unwira Kupang, Menyulam Persaudaraan Merajut Kebhinekaan
Yah, Pit Riki Tukan sang maestro musik NTT, yang pada momen tersebut mendireksi pada bagian awal lagu dalam variasi Unisono (satu suara).
Ketiga; Pagelaran tari Lufut sebanyak 2.770 penari dalam HUT ke-27 Kota Kupang dan HUT ke-70 Bank Indonesia (Muri, 28 April 2023).
Keempat; Pameran 737 MOtif Tenun dari 22 kabupaten/kota di NTT dalam HUT ke-66 Propinsi NTT (Harian Pos Kupang, 20 Desember 2024).
Kelima; kegiatan NTT Menari Dengan Menari Serentak Terbanyak dalam Hardiknas (Media Kupang, 4 Mei 2025).
Keenam; Unwira Kupang cetak dua rekor MURI melalui Paduan Suara dan Ja’i Massal (Pos Kupang, 15 Juni 2025).
Dalam dunia pendidikan khususnya tingkat Universitas di NTT, Unwira Kupang tampil sebagai perintis jalan bagi Universitas atau kampus lain untuk sama-sama mencoba mengepakan sayap dan terbang lebih jauh dan menunjukan kepada Indonesia dan dunia.
Unwira perlu menggelar rekor MURI karena secara sejarah, Unwira lah satu-satunya kampus pertama di NTT yang memiliki program Studi Sendratasik (Seni Drama Tari dan Musik) yang sekarang berubah nama atau nomeklatur menjadi Prodi Pendidikan Musik.
Selain itu, MURI juga memperlihatkan kepada masyarakat tentang karya-karya di bidang musik, tari, dan paduan suara seturut kehadiran prodi itu sendiri.
Pentingnya Belajar Seni bagi Pelajar dan Mahasiswa
John Dewei, salah seorang filsuf ternama pernah berujar bahwa seni bukanlah objek pasif, tetapi bagian dari pengalaman hidup yang utuh dan reflektif.
Seni tumbuh dari interaksi aktif manusia dengan dunia, seni juga adalah pengalaman yang terorganisir.
Seni harus dekat dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki relevansi sosial. Hidup manusia selalu bergantung pada seni, meski tidak disadari secara langsung.
Keterikatan manusia dengan seni bukan hanya sebagai hiburan semata, melainkan sebagai alat berpikir, berkomunikasi, mengolah emosi, membentuk identitas, hingga bertahan hidup secara sosial dan psikologis.
Beberapa poin penting belajar seni bagi pelajar dan mahasiwa antara lain mengasah kerativitas dan problem-solving (Steam), memperkuat kesehatan emosional dan ekspresi diri, meningkatkan prestasi akademik dan soft skills, menguatkan empati dan kesadaran budaya, mempersiapkan karir dan
kemandirian.
Pendidikan seni berbasis multikultural di Indonesia (2022) membantu pelajar mengembangkan kepekaan budaya, tolerasnsi, dan memahami kekayaan budaya lokal hingga global.
Formasi Burung Garuda
Unwira Kupang
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Katharina Kojaing
Opini Pos Kupang
Rekor MURI
POS-KUPANG. COM
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.