KKB Papua

Pasca Kontak Senjata yang Tewaskan 1 KKB Papua, Situasi Wamena Sudah Kondusif

Agung menjelaskan bahwa pasca-insiden di Kampung Pugima, distrik Walalegama, situasi di Kota Wamena telah kembali kondusif.

Editor: Ryan Nong
TRIBUNPAPUA
KORBAN TEWAS - Satu jenazah pria yang diduga merupakan anggota KKB yang tewas usai kontak tembak dengan aparat TNI/Polri di Distrik Pugima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pad Senin, (9/6/2025) malam. Jenazah tersebut sementara berada di RSUD Wamena. 

POS-KUPANG.COM, WAMENA - Situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan kini aman dan kondusif setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Senin (9/6/2025) malam.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Jayawijaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agung Made Satriya Bimantara, bersama Dandim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Arh Reza Ch A Mamoribo dan Komandan Lanud Wamena, Letnan Kolonel Pnb Kamto Adi Saputra.

Agung menjelaskan bahwa pasca-insiden di Kampung Pugima, distrik Walalegama, situasi di Kota Wamena telah kembali kondusif.

"Meskipun ada ancaman, tetapi kami dari pihak kepolisian bersama aparat TNI terus meningkatkan deteksi dini melalui pemantauan informasi dan aksi di lapangan, guna mencegah gangguan keamanan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/6/2025). 

Selain kontak tembak tersebut, terdapat beberapa kejadian lain yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Beberapa kasus yang terjadi di Wamena selama beberapa minggu terakhir mencakup penembakan terhadap personel Polres Jayawijaya di depan RSUD Wamena dan penembakan pekerja bangunan gereja hingga menyebabkan korban jiwa.

Agung menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan TNI-Polri untuk memastikan masyarakat tetap aman dan dapat beraktivitas seperti biasa.

"Semua langkah yang kami ambil bersama rekan-rekan TNI bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, sehingga aktivitas sehari-hari warga dapat berjalan normal," ungkapnya.

Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arh Reza Ch A Mamoribo, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli rutin dan razia di jalan untuk membatasi ruang gerak KKB yang berpotensi mengganggu keamanan.

"Kami memastikan bahwa razia hanya dilakukan di ruas jalan utama, bukan penggeledahan rumah warga," ujarnya.

Reza juga menanggapi isu yang beredar mengenai operasi TNI-Polri di organisasi warga, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Jika ada informasi yang mengatakan aparat masuk ke rumah-rumah warga, itu tidak benar atau hoaks," katanya.

Ia menekankan bahwa razia dilakukan di jalan untuk membatasi ruang gerak pihak-pihak yang mengancam keamanan, bukan untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved