Sabu Raijua Terkini

PMPB NTT Gelar Lokakarya Penyusunan Isu Strategis Pembangunan Daerah di Sabu Raijua

Weltji menyebut, secara nasional di bawah pelaksana Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL), fokus kegiatan di Sabu Raijua tersebut adalah ketahanan sosi

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Salah satu narasumber dalam kegiatan lokakarya sedang memaparkan materi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, SEBA - Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) NTT melakukan Lokakarya Penyusunan Isu-isu Strategis Pembangunan Daerah Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah (RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah) di Kabupaten Sabu Raijua.

Program Manager PMPB NTT-GEF, Weltji Yastri Doek menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program bersama GEF SGP fase 7 di bawah koordinasi Kementrian Lingkungan Hidup. Yang mana telah dimulai sejak tahun 2023 pada 4 bentang alam di Indonesia yaitu bentang alam Sabu Raijua; Zona Suaka Margasatwa (SM) Nantu dan wilayah Taman Hutan Raya (TAHURA) Gorontalo; Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng , Sulawesi Selatan; dan Daerah Aliran Sungai Bodri (DAS), Jawa Tengah.

“Kegiatan ini merupakan bagian exit strategi mitra-mitra Konsorsium Rai Hawu Program GEF SGP-7 yang dikerjakan oleh PMPB NTT," kata Weltji kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (12/6/2025).

Weltji menyebut, secara nasional di bawah pelaksana Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL), fokus kegiatan di Sabu Raijua tersebut adalah ketahanan sosial ekologis. Yang mana, dikerjakan 14 lembaga mitra pelaksana, bersama Yayasan Pikul sebagai lembaga payung (host).

"Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan dalam momentum penyusunan RPJMD Kabupaten Sabu Raijua dan Renstra organisasi perangkat daerah, untuk mendorong dan memperkuat capaian dan praktik baik dari mitra-mitra untuk Ketahanan Sosial Ekologi Pulau Kecil dalam Perubahan Iklim," ucap Weltji.

Weltji menambahkan, kegiatan yang telah berlangsung pada 3 Juni lalu itu menghadirkan dua narasumber dari Pokja perubahan iklim Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sherley S. Wila Huky , ST, MT selaku Ketua Analis Aksi Mitigasi Perubahan Iklim & Sektor Energi. Adriani Lomi Ga, ST, M.Kes. selaku Fungsional Analis Kebijakan.

Kegiatan itu pun dihadiri oleh kepala dinas dan fungsional/bagian perencanaan, Yayasan YKAN, Yayasan Sheep Indonesia, Habitat For Humanity Indonesia, mitra konsorsium Rai Hawu terdiri dari Yayasan Cemara, Yayasan CIS Timor, Ecologi Rai Hawu, Komunitas IMAN. (mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved