NTT Terkini

ITB dan KKP Perkuat Peran Perempuan Sabu Raijua Lewat Kebun Bibit Rumput Laut Adaptif Iklim

Prof. Mutiara Rachmat Putri, yang memimpin langsung program ini, melihat bahwa perempuan punya peran besar dalam budidaya rumput laut.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PENGABDIAN MASYARAKAT - ITB dan KKP menggelar pengabdian masyarakat yang diberi nama “Pemberdayaan Perempuan melalui Kebun Bibit Rumput Laut Adaptif terhadap Perubahan Iklim. 

Prof. Mutiara Rachmat Putri, yang memimpin langsung program ini, melihat bahwa perempuan punya peran besar dalam budidaya rumput laut.

“Selama ini mereka aktif, tapi lebih banyak di bagian belakang, seperti pasca-panen atau pengolahan,” kata Bu Muti, sapaan akrab beliau.

“Melalui program ini, kami ingin perempuan punya peran lebih dari itu—mulai dari mengelola bibit sampai ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan. Karena mereka sebenarnya bisa jadi motor penggerak untuk menghadapi perubahan iklim,” tambahnya.

Hal ini juga diamini oleh Freshty Yulia, mahasiswa doktoral ITB yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia bilang, “Kalau perempuan punya kontrol atas sumber produksi, seperti kebun bibit ini, mereka bisa bantu menguatkan ekonomi keluarga, dan sekaligus memperkuat daya tahan komunitas terhadap perubahan yang makin tak menentu.”

Menariknya lagi, program ini juga tidak melupakan generasi muda. Anak-anak di Desa Bodae ikut diajak terlibat sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya adaptasi perubahan iklim, menjaga laut dan menjaga ketahanan pangan.

Mereka mengikuti orangtuanya, walaupun hanya mengamati kegiatan sederhana ini di lapangan, namun harapannya, anak-anak ini tumbuh dengan pemahaman bahwa laut bukan hanya tempat mencari ikan.

Sebagai bagian dari literasi laut yang juga bagian penting dari masa depan mereka.

Di tahun pertamanya, program ini akan difokuskan pada persiapan awal berupa pemberian bibit unggul sebanyak 1,5 Ton dari kegiatan ini, sosialisasi ke warga, pelatihan teknik budidaya rumput laut yang lebih tahan terhadap iklim, hingga pendampingan dan monitoring langsung di lapangan bekerjasama dengan penyuluh setempat.

PKM ITB dan KKP di Bodae Sabu Timur
RUMPUT LAUT - ITB dan KKP melaksanakan PkM yang diberi nama “Pemberdayaan Perempuan melalui Kebun Bibit Rumput Laut Adaptif terhadap Perubahan Iklim.

 

Dua kelompok perempuan—masing-masing beranggotakan 10 hingga 15 orang—akan jadi peserta awal. Dengan pendekatan ini, lebih dari 50 warga akan langsung merasakan manfaatnya.

Ke depannya, model kebun bibit ini juga diharapkan bisa ditiru oleh kelompok pembudidaya lainnya, baik di Desa Bodae maupun di daerah pesisir lain yang punya kondisi serupa.
Lewat semangat gotong royong, ilmu pengetahuan, dan keberpihakan pada masyarakat kecil, program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat bisa membawa dampak besar—dimulai dari desa kecil di ujung timur Indonesia. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved