Pembangunan Sentra Industri Garam Nasional, KKP Usul Rote Ndao Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Status KEK ini bertujuan untuk memberikan insentif fiskal guna menarik investor dalam pembangunan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di daerah tersebut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Ahmad Koswara, menegaskan, fasilitas insentif pajak yang melekat pada status KEK merupakan kunci untuk memikat investor.

"Kita tetapkan nanti Rote sebagai kawasan ekonomi khusus. Maka ada insentif pajak nanti di sana," tutur Koswara di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Dia berharap usulan tersebut dapat segera diproses dan direalisasikan. Usulan ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah untuk membangun K-SIGN yang terintegrasi dari hulu ke hilir. 

Adapun proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan garam industri dalam negeri yang selama ini masih bergantung pada impor.

Sebagai lokasi utama, KKP telah menetapkan lahan seluas 10.764 hektare yang tersebar di 13 desa dalam tiga kecamatan, yakni Landu Leko, Pantai Baru, dan Rote Timur.

Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi lahan dan dukungan ekosistem pesisir yang ideal untuk produksi garam yang efisien.

Baca juga: Tingkatkan Kemitraan dengan Masyarakat, Polsek Rote Barat Daya Patroli Dialogis

Proyek K-SIGN akan mencakup pembangunan 10 zona produksi, gudang garam nasional, dan unit pengolahan. 

Pelaksanaan program ini telah memiliki payung hukum melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional.

Sebagai informasi, KEK merupakan area dengan batas tertentu dalam suatu wilayah yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. 

KEK bertujuan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi, mendukung industrialisasi, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS