Proyek Belum PHO, Siswa di Flores Timur Sekolah di Rumah Warga

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Proyek rehabilitasi ruangan kelas SDK Lewobele di Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah rampung secara fisik namun belum difungsikan.

Informasi yang dihimpun, proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 ini menelan anggaran sebesar Rp 532.000.000. Hingga kini belum ada Provisional Hand Over (PHO) secara resmi.

Lantaran demikian, aktivitas belajar mengajar para guru maupun pelajar terpaksa berjalan di rumah-rumah warga, mes guru, serta emperan sekolah.

Hal ini diakui Kepala Sekolah SDK Lewobele, Marta Hadung Liwu, Senin, 9 Juni 2025. Dia menerangkan, ujian kenaikan kelas I sampai VI berlangsung darurat.

Marta menuturkan, kelas II dan V masih menggunakan bangunan yang lama, kelas I dan III mengunakan mes guru, sementara kelas IV berlangsung di rumah warga.

"Ini sudah berjalan sekitar delapan bulan. KBM di luar karena ada rehap empat ruang kelas, yang dikerjakan dari Agustus 2024 dan sampai sekarang belum terpakai," ungkap Marta.

Menurutnya, pengerjaan empat ruang kelas dimulai Agustus 2024 dan berakhir pada bulan Januari 2025. Ironisnya, lima bulan setelah itu belum ada kepastian PHO.

Baca juga: Pemotor Pria Pepet dan Cabuli Perempuan di Flores Timur, Korban Lapor Polisi

"Sudah beberapa kali mau di PHO tapi ada beberapa catatan yang diberikan PPK ke pihak rekanan, katanya harus dikerjakan dan selesai, namun belum terselesaikan," katanya.

Dia meminta bangunan itu segera digunakan agar proses KBM tidak tercecer. Selain KBM, pembagian rapor pun berlangsung di halaman sekolah.

"Kami berharap gedung kami bisa digunakan agar KBM berjalan sebagaimana mestinya," harapnya. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS