TTU Terkini
Kepala BPBD TTU Sebut Dinas PRKPP Sedang Mendata Rumah Terdampak Longsor di Desa Kiuola
Sementara 3 rumah sudah dipastikan dibangun untuk warga Desa Naob yang terdampak bencana rekahan tanah beberapa waktu lalu.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule menyebut, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) sedang melakukan identifikasi serta pendataan terhadap rumah warga yang terdampak longsor di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, NTT.
"Dinas PRKPP sedang identifikasi korban yang rumah mereka sementara diungsikan, ada beberapa rumah yang sudah, sementara mendata," ujarnya, Senin (9/6/2025).
Mengenai rumah warga yang terdampak longsor di Desa Kiuola tersebut, kata Octho, Dinas PRKPP sedang melakukan pengecekkan sumber dana yang bakal digunakan untuk pembangunan rumah ini.
Ia menuturkan, pada tahun anggaran 2025 ini, Dinas PRKPP mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pembangunan rumah. Namun, sedang dideteksi lebih lanjut.
Pasalnya, anggaran tersebut diperkirakan hanya dialokasikan untuk pembangunan 6 unit rumah.
Baca juga: Rumah Terdampak Longsor, Warga Desa Kiuola Kabupaten Timor Tengah Utara Dihantui Rasa Cemas
Sementara 3 rumah sudah dipastikan dibangun untuk warga Desa Naob yang terdampak bencana rekahan tanah beberapa waktu lalu.
Dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, Dinas PRKPP sedang mendata rumah warga yang terdampak longsor tersebut.
Ia juga mengaku belum memastikan pembangunan rumah warga terdampak longsor di Desa Kiuola. Pasalnya, sedang dilakukan pendataan.
"Yang sudah pasti itu hanya 3 rumah warga yang di Desa Naob saja berdasarkan instruksi Bapak Bupati," ucapnya.
Sebelumnya, warga RT/RW 002/001, Dusun 1, Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda kecemasan luar biasa. Pasalnya, rumah mereka yang terdampak longsor sejak Bulan Januari 2025 lalu belum bisa dipindahkan lantaran ketiadaan biaya.
Selain karena ketiadaan biaya memindahkan rumah, warga juga cemas lantaran dampak longsor kian meluas dan mengkhawatirkan.
Baca juga: Akibat Ruas Jalan di Nibaaf Longsor, Sejumlah Desa di Noemuti Timur, Kabupaten TTU NTT Terisolir
Sebelumnya, longsor hanya mencapai MCK milik mereka, saat ini sebagian dapur rumah sudah berada di bibir kali.
Warga RT/RW 002/001, Dusun 1, Desa Kiuola bernama Frits Satban mengaku sangat cemas dan takut beberapa waktu terakhir. Pasalnya, lantai dapur milik mereka telah jatuh ke dalam kali.
Sebelumnya, lantai tanah dapur tersebut hanya mengalami rekahan. Meskipun demikian, kondisi ini semakin parah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.