Putra Nagekeo FA: Pilar Pembinaan Sepak Bola Usia Dini di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Sejak didirikan pada Maret 2022, Putra Nagekeo Football Academy (PNFA) telah menjadi pusat pembinaan sepak bola usia dini di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akademi ini dipimpin oleh pelatih kepala Charles Foeh, yang dibantu oleh sejumlah pelatih yang juga merupakan guru olahraga di sekolah-sekolah setempat.

Dalam wawancara dengan POS-KUPANG.COM, pelatih Deden Putra menyampaikan, tujuan utama PNFA adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak Nagekeo untuk merasakan kompetisi di luar daerah.

"PNFA bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Nagekeo untuk merasakan kompetisi di luar daerah," ujar Coach Deden.

Filosofi pelatihan PNFA mengacu pada prinsip sepak bola Indonesia, dengan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan karakter masing-masing anak.

"Filosofi pelatihan kami mengacu pada prinsip sepak bola Indonesia, dengan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan karakter masing-masing anak. Permainan build-up menjadi ciri khas strategi kami," tambahnya.

PNFA mengadakan sesi latihan rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat, dengan turnamen internal pada akhir pekan. Akademi ini terbuka untuk anak-anak dari berbagai usia, dengan kelompok pemain mulai dari U-8 hingga U-17.

Baca juga: Tim Sepak Bola Umakatahan FC Terima Bantuan Fasilitas Olahraga dari Jane Natalia Suryanto

"Sesi latihan rutin diadakan setiap Senin, Rabu, dan Jumat, dengan turnamen internal pada akhir pekan. PNFA terbuka untuk anak-anak dari berbagai usia, dengan kelompok pemain mulai dari U-8 hingga U-17," jelas Deden.

Sejak berdiri, PNFA telah meraih berbagai prestasi, termasuk:

* Juara 1 Piala Menpora U-12 Regional NTT di Kupang (2024)

* Juara 3 Seri Nasional U-12 Menpora Cup di Surabaya (2024)

* Juara 2 Liga Anak U-11 Regional NTT di Bajawa (Mei 2024)

* Juara 1 Liga Anak U-12 Regional NTT di Nagekeo (2024)

* Juara 1 Claster Gold U-14 Bali 7s Youth International Tournament (2025)

* Juara 1 U-12 Liga Anak Qristimewa Regional NTT di Kupang (2025)

Momen paling membanggakan bagi PNFA adalah saat mereka meraih juara perdana di Piala Menpora U-12, meskipun datang sebagai klub baru tanpa ekspektasi tinggi.

"Momen paling membanggakan bagi PNFA adalah saat kami meraih juara perdana di Piala Menpora U-12, meskipun datang sebagai klub baru tanpa ekspektasi tinggi," kenang Deden.

Saat ini, PNFA memiliki sekitar 90 siswa aktif dari total 130 pendaftar, yang terbagi di dua lokasi: Lapangan Hanura di Danga dan Lapangan Yos Sudarso di Aeramo.

Para siswa saat ini berasal dari wilayah Nagekeo. PNFA menerima siapa saja yang mendaftar tanpa seleksi khusus, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp350.000 (termasuk jersey dan bola) dan iuran bulanan Rp50.000.

"Saat ini, PNFA memiliki sekitar 90 siswa aktif dari total 130 pendaftar, yang terbagi di dua lokasi: Lapangan Hanura di Danga dan Lapangan Yos Sudarso di Aeramo. Para siswa saat ini berasal dari wilayah Nagekeo. PNFA menerima siapa saja yang mendaftar tanpa seleksi khusus, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp350.000 (termasuk jersey dan bola) dan iuran bulanan Rp50.000," terang Deden.

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung kegiatan akademi, dengan terbentuknya komunitas "Abu Nae" yang aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Dalam 5-10 tahun ke depan, PNFA berharap dapat membawa anak-anak binaannya berpartisipasi di level yang lebih senior, seperti Liga 4. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang konsep sekolah sepak bola dan keterbatasan dana operasional, yang saat ini bergantung pada kontribusi pribadi dan dukungan orang tua.

"Masih banyaknya masyarakat yang belum paham tentang konsep sekolah sepak bola di Nagekeo, kami masih bergerak dengan dana pribadi terutama kontribusi orang tua," ujar Deden.

"Saya sangat apresiasi terhadap orang tua dari komunitas Abu Nae yang sudah sangat aktif berpartisipasi," tambahnya.

PNFA berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga Nagekeo, dapat memberikan dukungan lebih lanjut.

"Harapan kami dari Pemerintah Nagekeo, Dinas Pemuda dan Olahraga bisa memberi jalan dan dukungan kepada kami," harap Deden.

Coach Deden menyatakan harapannya agar lebih banyak tim yang berpartisipasi dalam pembinaan sepak bola usia dini di NTT, karena usia dini adalah sektor utama yang harus dibina untuk masa depan sepak bola Indonesia.

"Kami berharap ke depannya harus banyak tim yang berpartisipasi. Usia dini adalah leading sektor yang harus dibina," tutup Deden.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, PNFA terus berupaya menjadi pilar pembinaan sepak bola usia dini di NTT, membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih prestasi di kancah nasional maupun internasional. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS