Lahan Noboleto Sudah Ada SK, Wabup Flores Timur Pastikan Huntap Segera Dikerjakan

Pemkab Flotim, memastikan lahan di Noboleto sudah ada SK penetapan lokasi untuk pembangunan hunian tetap bagi korban erupsi Gunung Lewotobi

POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
PANTAU - Asisten I Setda Flores Timur, Jack Ara Kian, sedang merekam aktivitas alat berat saat membuka akses jalan dari Desa Pululera ke Noboleto, Senin, 2 Juni 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi NTT, memastikan lahan di Noboleto sudah ada SK penetapan lokasi untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Flotim, Ignasius Boli Uran, Rabu (4/6/2025). Dengan kepastian itu, pembangunan huntap akan segera dikerjakan.

"Lokasi di Noboleto untuk SK penloknya sudah. Kita memastikan lokasi awal pembangunan itu di Noboleto," kata  Ignasius Boli Uran.

Baca juga: Akses ke Huntap Mulai Dibuka, Wabup Flotim: Terima Kasih Atas Keikhlasan

Ignasius Boli Uran mengatakan, tidak ada lagi perbedaan pendapat terkait lokasi hunian tetap. 

Tak jauh dari Noboleto, Pemkab Flores Timur akan terus menyiapkan lahan lain di sekitarnya kemudian memastikan SK untuk merelokasi enam desa terdampak parah.

Enam desa dari Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura meliputi Hokeng Jaya, Dulupali, Nobo, Nawokote, Klatanlo, serta Dusun Podor dan Dusun Kampung Baru.

"Walangwolo dan Kuhe masih dalam proses selanjutnya, pembangunan secara bertahap. Setelah dibangun tahap pertama, kemudian persiapan kita terkait SK penlok maka pasti pemerintah pusat akan membangun," ucap  Ignasius Boli Uran.

PANTAU - Asisten I Setda Flores Timur, Jack Ara Kian, sedang merekam aktivitas alat berat saat membuka akses jalan dari Desa Pululera ke Noboleto, Senin, 2 Juni 2025.
PANTAU - Asisten I Setda Flores Timur, Jack Ara Kian, sedang merekam aktivitas alat berat saat membuka akses jalan dari Desa Pululera ke Noboleto, Senin, 2 Juni 2025. (POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN)

 Ignasius Boli Uran bersama Bupati Anton Doni Dihen ikut memantau pembukaan jalan dengan titik nol dari Desa Pululera ke Noboleto. Satu alat berat sedang membuka jalan dengan pekiraan jarak 5,5 kilometer.

Sementara itu, masyarakat penyintas hingga kini masih menempati camp pengungsian dan hunian sementara (Huntara) di sejumlah desa di Kecamatan Titehena.

Baca juga: Kembali ke Flores Timur, Kepala BNPB Suharyanto Tinjau Pembangunan Huntara dan Cek Lokasi Huntap

Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berangsur menurun. Sejak dua pekan terakhir, gunung strato volkano dengan status Level III (Siaga) itu belum mengalami erupsi.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.

Puncak Lewotobi Laki-laki tampak mengaga. Lubang besar itu akibat ledakan dahsyat beberapa kali. (cbl)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved