Makan Bergizi Gratis
Banyak Orang Khawatir Program MBG Jadi Lahan Korupsi
Hal itu disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melalui Youtube BGN pada Senin (2/6/2025).
“Jadi, kalau ada misalnya satuan pelayanan yang melakukan mark up harga, kita langsung akan tahu. Kemudian kalau ada pihak-pihak yang selama ini dilaporkan, mengutip anggaran, minta, tidak ada peluang lagi untuk bisa motong-motong anggaran,” ujar Dadan.
“Jadi, saya kira beberapa cerita dari lapangan, adanya pemotongan anggaran, kemudian me- mark-up harga, itu akan sangat mudah kita deteksi. Karena dengan virtual Account, semua pembelian bisa kita pantau dari pusat,” tegasnya.
Dadan menambahkan, sistem ini juga menghapus peluang pihak-pihak tertentu untuk meminta 'jatah' dari anggaran yang dikelola.
“Karena sifatnya add cost untuk bahan baku dan operasional, yang fix hanya insentif saja. Jadi, yang paling nanti bisa diminta dari mitra itu ya yang insentif itu, tapi itu sudah hak yang mereka terima,” paparnya.
Dia menjelaskan, komponen biaya yang sifatnya tetap hanyalah insentif, sementara biaya bahan baku dan operasional mengikuti sistem add cost berdasarkan harga pasar. “Dengan mekanisme yang kita kembangkan ini, peluang untuk melakukan penyimpangan anggaran itu sangat kecil,” tegasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.