Belu Terkini

Stefanus: Dari Dulu hingga Sekarang, JKN Selalu Bisa Diandalkan

Stefanus yang berprofesi sebagai guru SMA ini mengungkapkan bahwa saat ini alur pelayanan bagi pasien JKN sudah sangat dipermudah.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
KESEHATAN - Program JKN selalu memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif, sehingga pesertanya tak lagi terbebani biaya berobat yang mahal. Salah satu peserta yang merasakan manfaat program ini adalah Stefanus Klau (55). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sejak hadir pada tahun 2014, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. 

Tak hanya itu, Program JKN selalu memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif, sehingga pesertanya tak lagi terbebani biaya berobat yang mahal. 

Salah satu peserta yang merasakan manfaat program ini adalah Stefanus Klau (55). Ditemui di ruang rawat inap salah satu rumah sakit di Kota Atambua, Stefanus sedang menemani putranya, Jason, yang mengalami diare. 

“Jujur waktu melihat anak saya lemas dan muntah-muntah, saya tentunya sedih. Sebelumnya, ia sering buang air besar selama dua hari berturut-turut. Sudah berobat ke Puskemas tapi tidak sembuh-sembuh. Karena kondisi tersebut, akhirnya saya segera membawanya ke IGD rumah sakit,” ungkap Stefanus mengawali ceritanya, Rabu(07/05). 

Beruntung Stefanus dan anaknya telah menjadi peserta JKN, sehingga putranya bisa berobat tanpa perlu mengeluarkan biaya selama dirawat inap tiga hari di rumah sakit. Hal ini pun membuat Stefanus merasa lebih tenang dan bisa fokus mendampingi proses pemulihan Jason. 

Baca juga: Program JKN Mudahkan Ibu Muda di Desa Ranggu Melahirkan Tanpa Beban Biaya

"Selama tiga hari ini, Jason menghabiskan lima botol cairan infus. Obat minum yang diresepkan juga tidak ada yang saya beli di luar rumah sakit, semuanya telah disediakan dari rumah sakit. Makanan pun diantarkan ke kamar setiap jam makan. Pelayanan yang diberikan sangat memuaskan dari tenaga kesehatan, baik itu dari dokter maupun perawat. Sudah sangat optimal menurut saya," ucap Stefanus. 

Stefanus yang berprofesi sebagai guru SMA ini mengungkapkan bahwa saat ini alur pelayanan bagi pasien JKN sudah sangat dipermudah.

Hal ini Stefanus buktikan pada saat tiba di IGD, ia cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Keluarga (KK) untuk mengakses layanan JKN. NIK digunakan sebagai identitas tunggal peserta JKN

“Tidak berbelit-belit untuk dapat dilayani sebagai peserta JKN. Saya pengguna lama JKN sejak dulu, waktu itu namanya Askes. Saya selalu bilang ke keluarga saya untuk mendaftarkan diri menjadi peserta JKN kalau belum jadi peserta karena ini sangat berguna suatu hari nanti. Banyak orang yang ingin berobat tetapi terkendala biaya yang mahal," tuturnya. 

Ayah dari tiga orang anak ini mengaku sudah mengetahui manfaat JKN yang begitu besar. Ia merasa bahwa jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini sangat membantu masyarakat Indonesia, terutama mereka yang hidupnya pas-pasan.

Stefanus mengaku tidak masalah dengan iuran JKN yang tiap bulan terpotong dari gajinya. Menurutnya, dengan sistem iuran ini sama halnya ia menabung untuk pengobatan bagi dirinya dan keluarga. Bahkan jika ia tidak menggunakannya pun, masih banyak orang yang tertolong dengan iuran yang ia bayarkan. 

“Bagaimana jika saya harus membayar sendirian pengobatan yang membutuhkan biaya yang besar? Pasti saya merasa berat. Untuk itu, inilah yang dinamakan gotong royong. Kami semua yang dirawat di rumah sakit, sangat tertolong dengan iuran dari peserta JKN yang lain untuk membiayai semua perawatan ini. Dengan JKN, saya dan keluarga bisa dilayani di fasilitas kesehatan tanpa beban pikiran,” katanya. 

Sebelum mengakhiri perbincangan, Stefanus berharap semoga Program JKN ini tetap menjadi program yang dipertahankan pemerintah. Menurutnya, Program JKN sudah banyak mengubah sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved