NTT Terkini
Romo Adnan Berkanis Pimpin Misa di Gereja Sta Maria Assumpta Kota Kupang
Menurut dia, dalam bacaan sebelumnya menyebutkan ketika Yesus berangkat dan disaksikan oleh muridnya hingga awan menutup dari pandangan.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Romo Adnan Berkanis memimpin misa ketiga di Gereja Sta Maria Assumpta Kota Kupang memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Kamis (29/5/2025).
Dalam khotbahnya, Romo Adnan menyampaikan, seringkali banyak orang tidak paham tentang makna perayaan ini. Kebanyakan orang-orang memahami kalau Yesus naik ke surga.
"Selebihnya itu kita tidak paham. Hal ini mari kita renungkan pada bacaan suci pada hari ini," kata Romo Adnan.
Kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah hal membingungkan dan sukacita. Kenaikan Yesus ke surga membuat muridnya bingung saat menyaksikan. Hal itu merupakan mujizat yang paling tidak diinginkan.
Menurut dia, dalam bacaan sebelumnya menyebutkan ketika Yesus berangkat dan disaksikan oleh muridnya hingga awan menutup dari pandangan.
Baca juga: Ribuan Umat Hadiri Misa Requiem Mendiang Paus Fransiskus di Gereja Santa Maria Assumpta Kupang
"Saat Yesus naik ke surga para murid berdiri memandang langit. Bingung dan tidak paham dengan apa yang sedang terjadi," katanya.
Ketika sedang berdiri menatap ke langit, tiba-tiba berdiri dua orang dan berkata kepada para murid itu. Baginya peristiwa kenaikan tentu membingungkan umat.
Namun, bila seseorang yang turun dari surga dalam bentuk reinkarnasi maka dia kembali ke surga dengan bentuk yang lainnya. Kedua, menurut dia, Yesus naik ke surga atas otoritas dan relasi.
"Kenaikan bukan sekedar Yesus dari bumi ke surga. Kenaikan adalah relasi baru, dengan seluruhnya," katanya.
Dia berkata, kenaikan bukan sekedar Yesus berpindah atau pergi dari dunia, tapi Yesus kembali ke surga.
Bisa saja, Yesus menghilang tanpa diketahui sebagaimana pernah yang dilakukan Yesus dalam perjalanannya.
Baca juga: Pemkot Kupang Atasi Sampah, Serena Ikut Sosialisasi Pemilahan Sampah di SDK Sta. Maria Assumpta
"Tetapi dalam peristiwa kenaikan Yesus benar-benar naik dan menghilang. Ini menjadi simbol dia naik dalam hal otoritas dan relasi," katanya.
Ia yang merupakan sepenuhnya manusia dan Allah. Dia juga seperti layaknya manusia. Tetapi Yesus mampu menembus pintu yang tertutup dan bisa menghilang. Ia bisa menembus dan berada dalam ruang dan waktu.
"Yesus Kristus telah naik ke surga melampaui ruang batas dan waktu. Sehingga dia bisa hadir dalam diri setiap orang secara nyata melalui kasih yang hidup dan relasi," kata dia.
Jika seseorang ingin berjumpa dengannya, maka orang itu harus berada dalam waktu dan tempat yang sama. Hal itu melalui peristiwa kenaikan.
Secara teologis, Yesus secara aktif melaksanakan pekerjaan sebagai pengantara. Dia merupakan Nabi juga yang mengajarkan kehidupan tetapi juga melakukannya dengan roh kudus. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.