Renungan Harian Katolik Rabu 28 Mei 2025, "Para Murid, Para Pewarta Menjadi Surat Hidup Injil Tuhan"

Renungan Harian Katolik Rabu 28 Mei 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
PARA MURID -PARA PEWARTA MENJADI SURAT HIDUP INJIL TUHAN
(Kis 17:15 22-18:1; Mzm 148:1-2.11-12ab.12c-14a.14bcd; Yoh 16:12-15)

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Yoh 16:13a).

Apa yang Yesus ajarkan hanya bisa dipahami dengan bantuan Roh Kebenaran seperti yang Ia janjikan itu. Roh ini membimbing para murid untuk menghidupi ajaran Yesus sampai pada akhir zaman. Ajaran Yesus yang dimaksud adalah kasih, pengampunan dan pelayanan (dedikasi total).

Ajaran Tuhan itu terintegrasi dalam diri para pewarta Injil dan ditampilkan dalam cara hidup praktis yang menyentuh hati banyak untuk percaya pada Allah melalui Yesus Kristus Anak-Nya.

Kesaksian hidup adalah salah satu aspek paling kuat dari evangelisasi, selain karya karitatif pelayanan sosial untuk memperjelas sentuhan langsung kasih Kristus kepada umat (masyarakat luas). 

Penampakkan kasih Tuhan melalui amal kasih praktis inilah, yang membuat para murid  menjadi surat hidup Injil Tuhan di tengah dunia.

Evangelisasi adalah jalan keselamatan, jalan kasih, jalan damai, jalan pelayanan,  jalan dialog untuk saling menghormati. Santo Paulus sangat giat dalam evangelisasi ini kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah dalam Yesus Kristus.

Maka di kota Atena Ia mewartakan Allah yang tidak dikenal oleh orang-orang Atena yang dalam segala hal beribadah kepada dewa-dewa. Allah tidak tinggal dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Allah dekat manusia dan Ia tinggal di dalam hatinya.

"Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada. Kita ini keturunan Allah." (Kis 17:28). Keadaan ilahi tidak sama seperti emas, perak  batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Manusia harus bertobat dan percaya pada Yesus Kristus Anak Allah yang dibunuh nanun hidup kembali untuk membawa kita masuk ke dalam kemuliaan Allah Bapa-Nya.

Ajaran ini ternyata tidak mencerahkan orang Atena melainkan membuat mereka mundur dan meninggalkan Paulus, hanya beberapa orang yang menjadi percaya seperti Dionisius dan seorang perempuan bernama Damaris dan orang-orang Atena lain yang percaya.

Roh Kudus terus membimbing dan menunjukkan jalan kepada Paulus, Silas, Timotius untuk giat dengan pewartaan Injil di tempat lain. Mereka sesungguhya adalah Surat hidup Injil Tuhan. Pemazmur pun bermadah, "Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia; Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan anak muda!" (Mzm 148:11'12ab).

Sebagai pengikut Tuhan dengan berjuang memberi kesaksian hidup yang baik dalam tingkah laku dan karya pelayanan yang jujur dalam pelbagai bidang kehidupan,  kita telah menjadi Injil Tuhan yang hidup bagi sesama kita. 

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Rabu / Pekan VI Paskah / C, 280525)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS