Kirim Siswa ke Barak Militer
Dedi Mulyadi Angkat Suara Tantang KPAI Langsung Atasi Masalah Anak-anak Remaja
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai, persoalan yang dihadapi anak-anak tidak akan bisa ditangani dengan baik, jika KPAI hanya lakukan hal ini
Selain itu, kurangnya bimbingan konseling terhadap anak-anak juga menjadi faktor pemicunya.
"Hasil diskusi dengan dinas terkait bahwa kekurangan psikolog profesional, pekerja sosial, dan guru BK menyebabkan layanan konseling anak tidak berjalan maksimal," imbuh Jasra Putra.
Baca juga: Alasan Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Ke Barak Militer Bisa Mengarah ke Pelanggaran Hak Anak
Menambahkan Jasra Putra, Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah khawatir kalau program ini akan mengarah kepada pelanggaran hak anak karena tidak adanya rekomendasi psikolog profesional.
"Kami mengharapkan tidak terjadi pelanggaran hak anak ini, tetapi potensi mengarah ke situ, tadi hilangnya referensi asesmen yang jelas (dari psikolog)," ujar Ai Maryati Solihah.
Baca juga: Lemhannas Khawatir, Keluar Barak Militer Anak Bisa Petantang-petenteng
Ai Maryati Solihah mengatakan, sekitar 6,7 persen anak-anak di barak militer tidak mengetahui alasan mereka dikirim untuk mengikuti program ini.
"Ada persentase anak 6,7 persen itu mengatakan tidak tahu kenapa ada di sini, artinya kan ada bentuk yang harus diimplementasikan secara optimal untuk menghindari potensi melanggar hak anak," ucap Ai Maryati Solihah. (kompas)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kirim Siswa ke Barak Militer
Dedi Mulyadi
KPAI
Gubernur Jawa Barat
POS-KUPANG.COM
Jasra Putra
Ai Maryati Solihah
KPAI Temukan Pengancaman Guru BK pada Siswa yang Nakal |
![]() |
---|
Alasan Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Ke Barak Militer Bisa Mengarah ke Pelanggaran Hak Anak |
![]() |
---|
Lemhannas Khawatir, Keluar Barak Militer Anak Bisa Petantang-petenteng |
![]() |
---|
Wamensos Agus Jabo Priyono Tanggapi Kebijakan Dedi Mulyadi Seperti Ini |
![]() |
---|
KPAI Desak Dedi Mulyadi Setop Program Kirim Siswa ke Barak Militer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.