Prakiraan Cuaca
PROSPEK CUACA MINGGUAN Periode 16-22 Mei 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat pada Saat Peralihan Musim
PROSPEK CUACA MINGGUAN Periode 16-22 Mei 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat pada Saat Peralihan Musim
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Georfisika ( BMKG ) kembali merilis Prospek Cuaca Mingguan Periode 16-22 Mei 2025.
BMGK mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat saat Musim Peralihan.
Sementara khusus NTT, BMKG mengimbau waspada angin kencang periode tersebut.
Berikut Prospek Cuaca Mingguan 16 - 22 Mei 2025:
Baca juga: Prediksi Cuaca NTT Hari Ini 16 Mei, BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah NTT Masuki Awal Musim Kemarau
Berdasarkan analisis klimatologi terkini, sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7 persen wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau pada periode April hingga Juni 2025.
Wilayah Nusa Tenggara diperkirakan menjadi yang paling awal mengalami musim kemarau dibandingkan wilayah lainnya.
Secara keseluruhan, musim kemarau tahun ini diprediksi datang bersamaan atau lebih lambat dari normalnya di 409 ZOM (59 persen).
Meski demikian, akumulasi curah hujan selama musim kemarau diperkirakan berada pada kategori normal, tanpa kecenderungan lebih basah atau lebih kering.
Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Agustus dan akan berlangsung lebih singkat dari biasanya pada 298 ZOM (43 persen).
Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat merasakan cuaca panas terik pada siang hari.
Namun masih disertai hujan pada sore atau malam.
Fenomena ini merupakan ciri khas masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Kondisi atmosfer yang labil pada masa transisi ini berpotensi memicu terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB), yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, bahkan hujan es.
Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 15 Mei2025, BMKG Sebut Hujan Ringan Masih Terjadi di Beberapa Daerah
Dalam sepekan terakhir, hujan dengan intensitas sangat lebat tercatat di beberapa wilayah, seperti pada 9 Mei 2025 di Kab. Jembrana, Bali (121,4 mm/hari), 10 Mei di Kota Tangerang Selatan, Banten (103,0 mm/hari), 11 Mei di Kab. Sleman, DIY (115,3 mm/hari), 12 Mei di Kab. Merauke, Papua Selatan (118,0 mm/hari), dan 14 Mei di Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (105,7 mm/hari).
Keadaan dinamika atmosfer yang fluktuatif dan dapat berubah secara tiba-tiba pada periode ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.