Prakiraan Cuaca

PROSPEK CUACA MINGGUAN Periode 16-22 Mei 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat pada Saat Peralihan Musim

PROSPEK CUACA MINGGUAN Periode 16-22 Mei 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat pada Saat Peralihan Musim

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PROSPEK CUACA SEPEKAN - Tampak hujan lebat mengguyur wilayah Kota Kupang, curah hujan intensitas tinggi terlihat merata di Ibukota Provinsi NTT. PROSPEK CUACA MINGGUAN Periode 16-22 Mei 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat pada Saat Peralihan Musim. 

Kondisi seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih mungkin terjadi.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Pada periode terkini, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam fase peralihan musim (pancaroba).

Dimana, secara klimatologis ditandai oleh kontras suhu udara antara pagi dan siang hari.

Peningkatan intensitas radiasi matahari pada pagi hingga siang hari berkontribusi terhadap penguatan proses konvektif di lapisan atmosfer bawah, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif pada sore hingga malam hari.

Kondisi ini berpeluang menimbulkan hujan dengan karakteristik tidak merata, berdurasi singkat, berintensitas sedang hingga lebat, serta disertai kejadian kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.

Sirkulasi Siklonik diprediksi terbentuk di Samudra Hindia barat daya Sumatra, di Selat Makassar, di perairan utara Maluku Utara, di Maluku dan di perairan utara Papua Barat.

Sirkulasi Siklonik ini membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatra dari Sumatra Barat hingga perairan barat daya Lampung, dari Jawa Timur hingga perairan barat daya Banten.

Kemudian dari Gorontalo hingga Maluku Utara, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dari Papua Tengah hingga Papua Barat dan dari Laut Arafuru sebelah barat Papua Tengah hingga Papua.

Baca juga: BMKG Prakirakan Cuaca NTT Hari Ini 13 Mei 2025, Cerah Berawan hingga Hujan Ringan disertai Petir

Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Aceh hingga barat Sumatera Barat, Samudra Hindia barat daya Banten hingga Selatan Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Laut Sawu, dan Samudra Pasifik utara Maluku Utara dan utara Papua,.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer dan labilitas sedang hingga kuat di sejumlah lokasi, masih mendukung potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca, serta selalu menjaga kesehatan dengan menjaga lingkungan, khususnya yang berada pada wilayah rentan terhadap dampak cuaca ekstrem.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 16-18 Mei 2025

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved