Belu Terkini

Studi Lapangan PKA XVI di Kominfo Belu, Hadirkan Inovasi SIPANTER Dorong Penguatan SPBE

STULA ini bertujuan memberikan solusi strategis berbasis evidence-based policy untuk meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Belu menjadi salah satu dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi lokasi pelaksanaan Studi Lapangan (STULA) oleh Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Belu menjadi salah satu dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi lokasi pelaksanaan Studi Lapangan (STULA) oleh Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2024.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTT.

STULA ini bertujuan memberikan solusi strategis berbasis evidence-based policy untuk meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah. 

Di Dinas Kominfo, Kelompok 2 PKA XVI memfokuskan studi pada upaya peningkatan Nilai Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Perangkat Daerah.

Melalui pendekatan problem solving dan advokasi kolaboratif, Kelompok 2 menawarkan solusi inovatif berupa sebuah dashboard pemantauan kinerja SPBE bernama SIPANTER (Sistem Pemantauan Terintegrasi SPBE).

Tentang SIPANTER

SIPANTER dirancang sebagai alat bantu yang memuat fitur-fitur strategis seperti Monitoring dan evaluasi indikator SPBE secara real-time lintas-OPD, Ruang coaching digital lintas kabupaten yang melibatkan Dinas Kominfo KISP Kabupaten Rote Ndao (penguatan indikator SPBE) dan Dinas Kominfo Kabupaten Sikka (penguatan Jaringan Intra Pemerintah/JIP). 

Selain itu juga sebagai Pusat informasi digitalisasi serta peta jalan penyusunan dokumen arsitektur dan rencana SPBE Inovasi ini tidak hanya memperkuat aspek teknis SPBE, tetapi juga membuka ruang belajar antarwilayah untuk mempercepat kapasitas SDM dan kolaborasi antar daerah.

Peserta dan Kolaborasi Lintas Daerah

Kelompok 2 terdiri dari sembilan peserta lintas kabupaten dan sektor, yakni Arbel Nalle, ST (Dinas Sosial Kota Kupang), Yanty Welhelmina Sinlae, S.Sos (BKA Kabupaten Sabu Raijua), Ronny Valentino Therik, SE – (BKA Kabupaten TTS). 

Sherwin M. R. Ufi, S.KM., MPH (Bapelitbangda Kabupaten Rote Ndao), Elisabeth Pah, S.ST., M.Kes (Dinas Kesehatan Kabupaten TTS), Dominggus Edmundus Bura, S.STP (Bagian Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sikka). 

Agus B.E.S.H Nenobais, S.TP ( Dinas PMPTSP Kabupaten TTS), Ofni Djawa, SE (Dinas Koperindag Kabupaten Sabu Raijua) Kelompok ini dipandu oleh fasilitator dari BPSDM Provinsi NTT, Nurul Khasanah dan Agnes Bau. 

Baca juga: Kelurahan Tulamalae Siap Sukseskan Program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Belu

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Belu, Fredrikus L. Bere Mau, memberikan apresiasi atas gagasan yang ditawarkan peserta.

"Inovasi SIPANTER menjawab kebutuhan kami akan sistem pemantauan SPBE yang lebih akurat dan terintegrasi. Kehadiran coaching lintas kabupaten juga memperkuat semangat kolaboratif yang sangat kami butuhkan dalam digitalisasi pelayanan publik," ujar Frederikus dalam keterangan persnya yang diterima Pos Kupang, Rabu (14/5/2025). 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved