NTT Terkini 

Ini Pesan DPRD NTT Menjelang RUPS Luar Biasa Bank NTT

Sebelumnya, Pemegang Saham Pengendali (PSP) memberi ruang untuk semua orang untuk mengisi jajaran Direksi hingga Komisaris. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
RUPS BANK NTT - Anggota DPRD NTT Yohanes Rumat menyampaikan beberapa hal menjelang RUPS LB Bank NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - DPRD khususnya Komisi III DPRD NTT menyampaikan beberapa hal penting menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPS LB Bank NTT. 

Rencananya, RUPS LB Bank NTT akan digelar Rabu (14/5/2025) atau pekan depan. Gubenur NTT Melki Laka Lena telah menyampaikan informasi pelaksanaan RUPS LB Bank NTT itu. 

Anggota Komisi III DPRD NTT Yohanes Rumat menyebut, ada anomali NPL. Padahal, kata dia, sudah ada agunan dan jaminan. Politikus PKB itu bertanya perkreditan yang tidak diklaim di LPK hingga eksekusi. 

"Pasca KUB, saham Pemda NTT tergerus oleh Bank Jatim. Potensi deviden makin rendah jika pertumbuhan laba tidak signifikan. ROA bank NTT hanya 1,4 persen dari nasional 2,7 persen," katanya, Minggu (11/5/2025).

Yohanes menilai, Bank NTT mencatat laba, deviden hingga pajak dari pendapatan ataupun laba yang rendah. Dia berkata, rendahnya laba karen masalah non teknis. 

Baca juga: RUPS Bank NTT 14 Mei 2025, Gubernur Melki Laka Lena Sebut 28 Orang Sudah Melamar jadi Pengurus


"Perlu another person, calon pengurus lain, dari yang ada sekarang. Bank berdagang lebih banyak gunakan dana publik daripada modal bank," katanya. 

Dia meminta pemegang saham agar bisa membaca laporan neraca keuangan agar bisa mengecek kredit HB atau yang masuk dalam kategori macet. Yohanes meminta ada perbaikan secara menyeluruh. 

"Perbaiki kualitas kredit, kurangi kredit sumber NPL dan ekomposisi struktur kredit," sebut dia.

Dia mengatakan, masukan yang ia sampaikan ini semata ingin agar Bank NTT dalam kepengurusan baru nantinya bisa menuntaskan berbagai kendala yang ada dalam Bank Pembangunan Daerah NTT itu. 

Para pemegang saham, kata dia, harus berani untuk mempertanyakan sejumlah persoalan yang menyelimuti Bank NTT. 

"Tentu kita berharap anggota RUPS punya hak yang sama di forum untuk menyelesaikan terutama para pemegang saham," katanya. 

"Kami selaku anggota DPRD Provinsi NTT dari komisi tiga ingin mendapatkan jawaban dan kepastian di forum RUPS nanti, jadi bukan semata mata hanya mau membagi atau merebut jabatan saja," tambah dia.

Sebelumnya, Pemegang Saham Pengendali (PSP) memberi ruang untuk semua orang untuk mengisi jajaran Direksi hingga Komisaris. 

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyebut siapapun bisa mendaftar untuk mengikuti rangkaian mengenai pengisian jabatan di Bank NTT. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved