Ende Terkini
Kasus Hilangnya Uang Rp 3 Miliar di RSUD Ende Digelar di Mapolda NTT
Kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende terus bergulir dan kini memasuki babak baru.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE – Kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende terus bergulir dan kini memasuki babak baru.
Setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan internal dan pelaporan ke berbagai instansi terkait, gelar perkara kasus tersebut akhirnya dilakukan di Markas Kepolisian Daerah NTT (Mapolda NTT), tepatnya di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
Informasi ini dikonfirmasi oleh Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Jono Mahardika, melalui Kasubsi PIDM Sihumas, Ipda Heru Sutaban saat diwawancarai Pos Kupang, Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Briptu MR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga OS
“Sudah gelar perkara di tingkat Polda NTT (Ditreskrimsus), dan masih menunggu hasilnya,” ungkap Heru Sutaban.
Sementara itu, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra yang dikonfirmasi secara terpisah mengaku belum mengetahui secara rinci kronologis kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Ende pada pertengahan tahun 2024 itu.
“Saya cari data dulu, gimana ceritanya hilang itu,” ujar Kombes Pol. Henry melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/5/2025).
Terungkap dari RDP DPRD dan RSUD
Kasus ini pertama kali mencuat ke publik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Ende, RSUD Ende, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, Rabu (24/7/2025).
Saat diwawancara sejumlah wartawan di RSUD Ende keesokan harinya, Kamis, 24 Juli 2024, dr Ester menyebut adanya selisih dana yang sangat besar di tubuh RSUD Ende.
Direktur RSUD Ende, dr. Ester Puspita Jelita, menjelaskan, uang tersebut sejatinya bukan "hilang", melainkan merupakan selisih perhitungan keuangan yang diketahui saat terjadi pergantian bendahara penerimaan.
Pergantian dilakukan setelah dirinya menjabat sebagai direktur RSUD Ende pada Desember 2023.
Baca juga: Guru Honor Matematika di Sumtim Lakukan Pelecehan terhadap Siswi Kelas 1 dengan Modus Baru
“Kenapa saya ganti bendahara? Karena bendahara yang lama sudah lima tahun menjabat, jadi perlu ada penyegaran. Setelah SK turun dan dilakukan serah terima, barulah diketahui adanya selisih keuangan,” jelas dr. Ester Puspita Jelita saat itu.
SK pergantian bendahara baru diterima pada Mei 2024, dan pada momen itulah ditemukan adanya selisih sebesar Rp 3 miliar. Untuk menindaklanjuti, pihak RSUD Ende membentuk tim audit internal yang kemudian melaporkan hasil temuan tersebut ke Penjabat Sekda Ende.
Audit Internal dan Laporan ke Inspektorat
PAUD dan Poskesdes Wolosambi Disegel, Camat Lio Timur Segera Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
BPBD Ende Bantu Sembako Buat Keluarga Nelayan asal Kelurahan Tetandara yang Hilang |
![]() |
---|
Paud dan Poskesdes Wolosambi Ende Disegel, Nakes Layani Kesehatan di Teras Rumah Warga |
![]() |
---|
Kisah Pilu Azri Dewi: Rumahnya Ludes Terbakar, Bertahan Hidup Jualan Kue Demi Anaknya |
![]() |
---|
Divonis Satu Tahun Penjara, Yohanes Kaki Masih Berstatus Anggota DPRD Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.