Flores Timur Terkini
Lewati Masa Sulit di Camp Pengungsi, Siswa Penyintas Lewotobi Lulus 100 Persen
Momentum kelulusan bagi 76 pelajar SMA PGRI Gelekat Lewo Boru, serta 128 SMKN 1 Wulanggitang itu dirayakan dalam suasana berbeda.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sebanyak 204 siswa SMA/SMK penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengumumkan kelulusan 100 persen, Selasa (6/5/2025).
Momentum kelulusan bagi 76 pelajar SMA PGRI Gelekat Lewo Boru, serta 128 SMKN 1 Wulanggitang itu dirayakan dalam suasana berbeda.
Tidak ada euforia berlebihan. Duka bencana tampaknya belum lekang dari ingatan.
SMA PGRI Boru mengumumkan kelulusan di lokasi pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena. Sementara SMKN 1 Wulanggitang meminjam ruangan SD Katolik Riangwulu, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA PGRI GL Boru, Mateus Pigang Liwu, mengatakan 76 siswa/siswi telah membuktikan kemampuan mereka setelah enam bulan melewati masa-masa sulit di pengungsian.
Baca juga: Pemda Flores Timur Batalkan Hutab di Hokoblola untuk Penyintas Lewotobi
"Kami (guru dan siswa) tetap konsisten melaksanakan pembelajaran meski di bawah tenda darurat. Kami sekolah di tenda darurat sejak November 2024, jadi sudah enam bulan," katanya kepada wartawan.
Mateus berharap momentum ini semakin menguatkan motivasi 21 tenaga pendidik dan para pelajar untuk tangguh menghadapi segala macam situasi, termasuk bencana.
"Ini menjadi motivasi untuk kami semua agar tetap semangat. Menurut saya, pembelajaran bisa terjadi di mana saja, bisa di bawah pohon atau di mana saja, kami tetap berjalan," ungkap Mateus.
Bangunan SMA PGRI GL Boru berada di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang. Jarak dengan Gunung Lewotobi Laki-laki kurang dari 5 kilometer. Saat bencana 3 November 2024 ditambah aktivitas erupsi yang terus berlanjut hingga saat ini, SMA PGRI GL Boru terdampak sangat parah. Material erupsi merusak ruang sekolah beserta perabot-perabotnya.
Begitu pula SMK N 1 Wulanggitang di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. Jarak dengan SMA PGRI kurang dari 1 kilometer atau sama-sama berada dalam peta kawasan rawan bencana (KRB). (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.