TTU Terkini
Bupati Timor Tengah Utara Resmikan Kegiatan Car Free Day dan Pasar Rakyat
Car Free Day, Pasar Rakyat dan bazar kuliner ini merupakan program pemerintah daerah Kabupaten TTU
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo didampingi Wakil Bupati Kamillus Elu meresmikan pelaksanaan kegiatan Car Free Day, pasar rakyat dan bazar kuliner di Halaman Kantor Bupati TTU, Sabtu, 3 Mei 2025.
Car Free Day, Pasar Rakyat dan bazar kuliner ini merupakan program pemerintah daerah Kabupaten TTU.
Turut ambil bagian dalam kesempatan itu, Wakil Bupati TTU, Forkopimda Kabupaten TTU, Sekda TTU, dan pimpinan OPD dan para staf, pimpinan BUMD dan BUMN di Kabupaten TTU, anggota Polres TTU dan Kodim 1618/TTU, anak-anak sekolah serta sejumlah masyarakat Kabupaten TTU.
Car Free Day tersebut digelar sebagai sarana untuk menghidupkan semangat olahraga masyarakat dan menghidupi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten TTU.
Saat diwawancarai, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, perputaran ekonomi di Kabupaten TTU cukup mengalami perlambatan akibat geliat pelaku UMKM belum menunjukkan kebangkitan positif.
Baca juga: Bupati TTU Segera Berhentikan Oknum Guru ASN yang Terlantarkan Istri dan Anaknya di Malaka
Oleh karena itu, kegiatan Car Free Day, pasar rakyat dan bazar kuliner ini digelar bersamaan dengan tujuan menjaga eksistensi UMKM di Kabupaten TTU.
"Oleh karena itu, kita harus mulai dari yang kecil. Tidak dari hal besar," ujarnya.
Apabila kegiatan ini berjalan lancar, Falentinus meyakini Car Free Day, pasar rakyat dan bazar kuliner ini akan menjadi kebiasaan masyarakat untuk hidup sehat bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
Falentinus mengakui bahwa, gagasan tentang Car Free Day, pasar rakyat dan bazar kuliner ini muncul ketika ia berdiskusi dengan staf khusus ekonomi dan UMKM Bupati TTU perihal langkah membangkitkan ekonomi di Kabupaten TTU.
"Salah satu solusi adalah dengan menghidupkan kembali CFD. Sehingga dengan CFD ini orang akan berkumpul dan akan ada kegiatan lain yang berimpact yaitu UMKM yang ada di sekitar pasti akan laku," ujarnya.
Baca juga: PMKRI Desak Bupati TTU Atensi Kasus Penelantaran Istri Anak oleh Oknum PNS dari SMP Negeri Bian
Momentum CFD ini juga, lanjutnya, dimanfaatkan sebagai sebuah ajang silaturahmi. Pasalnya, akan ada banyak orang yang berkumpul dari berbagai macam latar belakang di momentum tersebut.
Pemkab TTU sedang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menggelar pasar bebas di wilayah perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse. Pasar bebas tersebut bakal digelar di PLBN Wini dan PLBN Napan.
Pasar tersebut bakal disebut pasar tangkap dollar. Pasalnya, semua transaksi yang bakal digelar di perbatasan tersebut menggunakan mata uang dollar.
"Harga kita tetapkan dalam bentuk dollar. Jadi mereka yang dari luar tidak usah lagi menukar (mata uang dollar). Biarkan kita yang menular," ungkapnya.
Langkah ini digelar untuk memutus mata rantai penyelundupan ilegal di perbatasan. Dengan dimulainya pasar bebas ini, mata rantai penyelundupan ini bakal diputuskan secara perlahan.
Ia juga mengharapkan agar, perputaran ekonomi ini tidak hanya berkisar di sektor atas namun juga di sektor bawah seperti UMKM dan berkembang dengan baik. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.