Flores Timur Terkini

Prajurit TNI Bangun Huntara  untuk Warga Tiga Desa Terdampak Erupsi Lewotobi

Puluhan prajurid dari Kodim 1624 Flotim mulai membangun hunian sementara (huntara) untuk ditempati warga tiga desa terdampak bencana

POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Huntara di Desa Tondong Belang yang mulai dibangun untuk para korban longsor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Puluhan prajurid dari Kodim 1624 Flores Timur (Flotim) mulai membangun hunian sementara (huntara) untuk ditempati warga tiga desa terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Huntara itu akan diperuntukan bagi penyintas yang berasal dari Desa Nawokote, Hokeng Jaya, dan Nobo.

Huntara itu dibangun pada lahan milik warga Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flotim, sejak tanggal 21 April 2025 atau sembilan hari lalu.

Baca juga: Jeritan Hati Penghuni Posko Pengungsi yang Dilanda Belerang Gunung Lewotobi Laki-laki

Pasi Ops Kodim 1624 Flores Timur, Letnan Dua Kavaleri Abdul Malik, menerangkan, pengerjaan huntara tahap ketiga dilakukan setelah huntara tahap satu dan dua rampung dikerjakan.

"Untuk bahan-bahannya sudah tersedia, sudah ready (siap)," ujar Abdul Malik, Selasa (29/4).

Huntara di Desa Tondong Belang yang mulai dibangun untuk para korban longsor.
Huntara di Desa Tondong Belang yang mulai dibangun untuk para korban longsor. (POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS)

Pengerjaan itu diperkirakan memakan waktu selama tiga bulan.

Pihaknya juga menyiapkan listrik masuk ke huntara. Rencananya, warga sipil dilibatkan dalam pembangunan huntara tahap tiga.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flotim, Fredy Moat Aeng, mengatakan, huntara tahap tiga berjumlah 99 kopel atau 495 unit rumah.

Baca juga: GMNI Flores Timur Salurkan Bantuan untuk Korban Lewotobi yang Kehabisan Makanan

"Sudah mulai pengerjaan tahap tiganya. Untuk Nawokote, Hokeng Jaya, dan Nobo. Sementara ini mereka masih tinggal di poslap pengungsi Desa Bokang Wolomatang, Kobasoma, Konga, dan Lewolaga juga ada," ungkap Fredy Moat Aeng.

Huntara tahap satu, dua, dan tiga dibangun sambil menunggu pembangunan hunian tetap (huntap) yang hingga kini masih terkendala penyiapan lahan. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved