Opini
Opini: Dari Pemakaman Paus Fransiskus Menuju Konklaf
Novendiali adalah frase yang dipakai untuk periode sembilan hari perayaan Ekaristi untuk mengenang almarhum Paus.
“Extra omnes”, ‘Semua keluar’, adalah frasa yang digunakan untuk menandai dimulainya konklaf.
Para kardinal pemilih, yang harus berusia di bawah 80 tahun, yang memilih Paus.
Sejak tahun 2005, selama periode pemungutan suara, para Kardinal akan menginap di Santa Marta dan mereka dilarang menggunakan perangkat apa pun atau melakukan kontak dengan dunia luar.
Peraturan pemungutan suara mengikuti peraturan yang diumumkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1996 dengan Konstitusi Apostolik Universi Dominici Gregis (UDG), yang kemudian diamandemen oleh Benediktus XVI pada tanggal 26 Juni 2007.
Menurut ketentuan baru, setelah pemungutan suara ke-33 atau ke-34, akan ada limpasan suara pada dua kardinal yang menerima suara terbanyak dalam pemungutan suara terakhir, tetapi tetap diperlukan juga mayoritas dua pertiga suara.
Setiap hari, untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, akan ada dua kali asap: satu pada akhir pagi (sekitar jam 12 siang) dan yang lainnya pada jam 7 malam (19.00 Waktu Roma).
Pada akhir setiap pemungutan suara, surat suara dibakar dengan tambahan pewarna: hitam, jika tidak ada yang terpilih; putih, jika Bapa Suci yang baru telah terpilih.
Asap yang mengepul dari cerobong asap Istana Kepausan, juga memberi tahu umat beriman yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus tentang tidak adanya pemilihan atau pemilihan.
Asap berwarna putih hanya jika Paus yang baru menerima keterpilihannya. Pada akhir Konklaf, dan ketika pemungutan suara selesai, Paus yang baru beristirahat di 'Ruang Air Mata' (Stanza delle lacrime), di sakristi Kapel Sistina, untuk kemudian mengenakan jubah suci kepausan dan tampil untuk pertama kalinya di depan umat. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.