Makan Bergizi Gratis
Lebih dari 200 Siswa Jadi Korban Keracunan Massal MBG, Dari Cianjur Hingga Sumba
Status tersebut diberlakukan setelah 78 siswa dari dua sekolah mengalami gejala keracunan makanan.
Banyak siswa dari kelas 1 hingga 3 yang muntah karena hal tersebut.
Adanya kejadian tersebut, pihak sekolah melarang siswa untuk makan dan fokus pada penanganan bagi yang terdampak.
60 Siswa Keracunan
Sebanyak 60 siswa SDN Proyonanggan 5 Batang mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG, dilansir dari Tribunnews, Jumat (18/4/2025).
Pendidik SDN Proyonanggan 5 Batang, Rizkika Wakhid Widilaksa mengatakan bahwa gejala keracunan dialami siswa setelah mereka pulang ke rumah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dan pihak SDN Proyonanggan 5 diketahui langsung mendatangi siswa yang mengalami gejalan keracunan.
Setelah peristiwa keracunan massal tersebut, pihak sekolah diminta untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap makanan program MBG.
Makanan Basi dan Tidak Enak
Sebanyak 29 siswa SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan program MBG.
Polres Sumba langsung berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Waingapu untuk memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang mengalami keracunan.
Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, sejumlah siswa mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi terasa basi dan tidak enak. Setelah adanya keluhan itu, banyak siswa mengalami muntah dan mual.
Satu Siswa Ditangani Puskesmas
Sebanyak 40 siswa di SD N Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG pada Kamis (16/1/2025), dilansir dari Kompas TV.
Bahkan, terdapat seorang siswa yang harus mendapat penanganan medis di Puskesmas.
Kepala sekolah SDN 2 Alaswangi, Sariful Hayat mengatakan bahwa pihak sekolah menerima laporan dari orang tua murid mengenai kondisi anak-anak mereka pada Rabu (19/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.