DPR Dukung Prabowo Usut Dugaan Penggelapan Dana MBG di Kalibata
Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung sikap Presiden Prabowo Subianto yang akan mengusut dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG)
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung sikap Presiden Prabowo Subianto yang akan mengusut dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh mitra Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami sepakat bahwa uang yang dipergunakan untuk rakyat harus tersalurkan dengan baik," ujar Puan dalam keterangan resminya, Kamis (24/4/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan pemerintah untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan program MBG.
Baca juga: Presiden Prabowo Bantah Dirinya DiPrank Para Menteri
Dia memastikan bahwa DPR RI bakal mengawasi jalannya program MBG agar terlaksana dengan baik, dan tujuan utamanya bisa tercapai.
"Kami di DPR akan terus melakukan pengawalan agar Pemerintah melakukan evaluasi, sehingga nantinya program MBG betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk anak-anak, sehingga dapat bertumbuh sebagai SDM unggul,” kata Puan.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo memastikan bakal menindaklanjuti perihal adanya dugaan penggelapan dana dalam pengadaan program MBG di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga ya,” kata Prabowo usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan bakal mengecek soal dugaan penggelapan yang terkait biaya operasional program Makan Bergizi Gratis tersebut.
"Nanti saya cek ya, saya belum tahu,” ujar Prabowo.
Baca juga: LIPSUS: Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Untuk diketahui, kasus dugaan penggelapan dana ini terkuak setelah Ira Mesra, pemilik dapur MBG yang berlokasi di Kalibata, Pancoran, melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 10 April 2025.
Kemudian, laporan tersebut ditujukan kepada yayasan dan beberapa individu yang terkait.
Ira Mesra melaporkan dugaan penggelapan dana tersebut karena terjadi keterlambatan pembayaran dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) yang hingga kini belum juga dicairkan.
Baca juga: Belajar Jauh-jauh ke Luar Negeri, Hanya Pintar Bicara
Akibatnya, Ira Mesra terpaksa harus menggunakan dana pribadinya untuk biaya operasional program Makan Bergizi Gratis.
"Hingga saat ini belum ada lagi (komunikasi), saya akan bersurat lagi (ke Yayasan MBN). Hari ini masih memasak pakai uang pribadi," ujar kuasa hukum Ira Mesra, Danna Harly, saat dikonfirmasi Kompas.com pada 21 April 2025.
Danna menyebut, timnya tengah mempersiapkan gugatan perdata terkait ganti rugi yang belum diselesaikan.
"Ini kami sedang disiapkan gugatan (perdata). Kan sudah seharusnya minggu kemarin (dibayarkan), tapi ini belum ada,” katanya. (kompas.com)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Duta Gendre Malaka Imbau Remaja Jauhi Pergaulan Bebas dan Miras |
![]() |
---|
Bupati Manggarai dan Sumba Timur, SBD Siapkan Hal Ini untuk Pebalap Internasional |
![]() |
---|
Ahli Psikologi Abdi Keraf mengingatkan Polisi untuk Lakukan Hal Ini Pada Korban |
![]() |
---|
Sembunyi 5 Tahun, Buronan Kasus Asusila Ardy Hayon dan Dibekuk di Kasel |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Ketua Komnas Haji: Menteri Haji dan Umrah Harus Tahan Banting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.